Halaman

Selasa, 30 Agustus 2011

Hubungan Onani dan Kanker Prostat

Menurut penelitian baru dari peneliti Inggris, pria yang sering berhubungan seks di usia 20-an dan 30-an memiliki resiko menderita kanker prostat lebih besar di kemudian hari. Bahkan para peneliti menunjukkan bahwa pria muda yang sering masturbasi (onani), memiliki resiko yang lebih besar menderita kanker prostat, dibandingkan dengan mereka yang sering berhubungan seks dengan pasangan.Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Polyxeni Dimitropoulou dari University of Cambridge. Dia dan rekan-rekannya menggunakan kuesioner untuk memeriksa aktivitas seksual lebih dari 400 pria yang telah didiagnosis menderita kanker prostat sebelum usia 60, bersama dengan lebih dari 400 peserta kontrol.
Para peneliti mengajukan pertanyaan tentang seks dalam kehidupan mereka, termasuk usia pada waktu berhubungan seksual pertama kali, frekuensi masturbasi (onani) dan hubungan seksual, jumlah pasangan seksual dan sejarah penyakit menular seksual yang pernah diderita. Peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara aktivitas seksual dengan para pria muda, dimana banyak penelitian kanker prostat hanya berfokus pada pria yang lebih tua, sebagai penyakit yang lebih menonjol pada pria di atas 50 tahun.
Frekuensi Seks dan Kadar Hormon
Karena kanker prostat diketahui terkait dengan kadar hormon pria, para peneliti menggunakan frekuensi seks sebagai pembanding. Mereka berteori bahwa pria yang banyak berhubungan seks ketika muda akan memiliki kadar hormon lebih tinggi. Dengan demikian, gairah seks pria yang pernah berhubungan seks lebih dari 20 kali sebulan, menurut penelitian seharusnya lebih rentan terhadap kanker prostat.
Secara keseluruhan ditemukan hubungan yang bermakna antara kanker prostat dan aktivitas seksual pada seorang pria usia 20-an dan antara masturbasi (onani) dan kanker prostat dalam usia 20-an dan 30-an. Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas phentermine online without a prescription seksual dan kanker prostat pada pria usia 40-an.
Ketika peneliti menganalisa data lebih lanjut, ditemukan bahwa pria yang menderita kanker prostat di kemudian hari, memiliki sejarah aktifitas seks dengan frekuensi tertinggi pada masing-masing kelompok dalam satu dekade, termasuk hubungan seksual dan masturbasi (onani).
PMS Dan Risiko Kanker

Hubungan menarik lain yang ditemukan oleh para peneliti adalah kemungkinan adanya hubungan antara Penyakit Menular Seksual (PMS) dan peningkatan resiko kanker prostat. Walaupun temuan ini agak kontroversial, namun dijelaskan bahwa pria-pria dalam penelitiannya yang pernah menderita PMS sebelumnya, memiliki insiden yang lebih tinggi dari kanker prostat ketika tua.
Sebuah penelitian menarik akhir-akhir ini oleh Lorelei Mucci, seorang asisten profesor epidemiologi di Harvard School of Public Health juga menunjukkan bahwa pria yang telah terinfeksi dengan parasit Trichomonas vaginalis, cenderung mengembangkan kanker prostat yang lebih agresif.
Mucci dan rekan-rekannya meneliti pada lebih dari 650 pria penderita kanker prostat. Mereka mengambil sampel darah dari pria-pria ini untuk menentukan apakah mereka pernah terinfeksi oleh parasit. Meskipun pria-pria yang sudah terinfeksi tidak memiliki risiko mengembangkan kanker prostat lebih tinggi, namun mereka yang sudah terinfeksi mengembangkan bentuk penyakit yang lebih agresif.
Perlindungan Ejakulasi
Salah satu faktor yang lebih membingungkan penelitian Dimitropoulou adalah fakta bahwa ia mengidentifikasi muncul tren kebalikan ketika pria yang sering melakukan hubungan seks pada usia 40-an dan 50-an. Dimana pada usia tersebut, segala aktifitas seks termasuk masturbasi (onani) justru akan mengurangi kemungkinanan mengembangkan kanker prostat. Namun teori ini belum teruji dengan benar dan diperlukan penelitian lebih lanjut.

Petting Bisa Hamil

Adanya rasa takut kehilangan “selaput dara” dan kehamilan tidak terencana membuat banyak pasangan yang belum menikah melakukan petting. Padahal sebenarnya petting bisa dibilang cukup berbahaya. Bagaimana bisa? Apa sih petting itu?

Petting adalah pergesekan alat kelamin untuk memuaskan hasrat seksual. Hubungan seksual jenis ini biasanya masih mengenakan pakaian lengkap. Walupun tidak menutup kemungkinan ada yang melakukannya tanpa mengenakan sehelai benangpun. Atau yang sedang ngetren akhir2 ini hanya mengenakan celana dalam untuk yang wanita dan yang pria tidak memakai sehelai benang pun.
Bagimanapun caranya tetap saja petting ini sangat beresiko menimbulkan kehamilan Padahal meskipun tidak melakukan penetrasi risiko kehamilan tetap besar. Karena sperma tetap bisa masuk ke dalam rahim.
Pada prinsipnya kehamilan bisa terjadi bila sperma bertemu dengan sel telur dan hasil pertemuan tersebut dapat menempel di dinding rahim. Dalam satu kali ejakulasi dapat dikeluarkan sperma sebanyak lebih kurang 250 juta. Pada dasarnya hanya satu saja yang diperlukan untuk terjadinya kehamilan.
Pada masa subur vagina perempuan akan mengeluarkan lendir yang merupakan media hidup yang baik bagi sperma. Apalagi ketika perempuan sedang terangsang vagina akan mengeluarkan cairan yang juga membantu jalannya sperma ke saluran telur.
Karena itu bila ventilasi kain lebih besar daripada ukuran sperma maka tidak mustahil kehamilan dapat terjadi ketika sperma mencapai tepi vagina perempuan yang sedang dalam masa subur. Sementara sperma sendiri sangat lincah dan mempunyai kekuatan untuk berenang masuk ke dalam rahim (ingat hanya butuh 1 saja yang mencapai sel telur dari ratusan juta sperma).
Jadi apakah petting dapat menyebabkan kehamilan ? Saya akan menjawab “YA !” biarpun resiko nya lebih kecil daripada penetrasi langsung.
Salam
DokterSehat
dari berbagai sumber
- bergaul.com
- dechacare.com
- id.wikipedia.com
- astaga.com
- maedchen.de

10 Situasi Pendorong Nafsu Wanita

Tidak diragukan lagi bahwa hubungan intim sangat terkait dengan suasana hati atau mood. Well.. Sadar atau tidak, seringkali suasana hati dapat mendongkrak gairah bercinta. Kira-kira suasana seperti apa saja ya yang bikin wanita jadi bergairah?
1. Usai pertengkaran
Konsep ‘make-up sex’ bukanlah sebuah mitos. Berdebat sengit dengan kekasih kadang membuat Anda sangat marah sehingga jantung berdetak lebih cepat. Dan saat Anda berdua telah melepaskan semua beban yang mengganjal dada Anda, tak ada hal yang lebih baik selain meredakan amarah dengan merangkulnya, menciuminya penuh gairah dan biarkan emosi Anda bermain.
Ingat adegan Brad Pitt dan Angelina Jolie yang bercinta penuh gairah usai perang urat saraf dan senjata dalam film ‘Mr and Mrs smith’?

2. Bahagia
Seperti halnya kemarahan dan kesedihan, kebahagiaan yang berlebihan juga membuat wanita merasa ingin bercinta.
Saat pasangan mendapat pekerjaan baru, dapat promosi di kantornya, lulus dengan predikat terbaik, mengetahui bakal mendapat momongan, apapun bentuk kebahagiaan tersebut, wanita memiliki gairah dan semangat positif yang berlebihan. Tidak heran Anda lebih agresif merayu pasangan!

3. Tertekan
Kadang aneh, dalam kondisi tertekan kita enggan bercinta. tapi percaya atau tidak stres akan meningkatkan libido wanita.
Cobalah minta pasangan memijit punggung dan bahu Anda dengan minyak aromaterapi. Usai bercinta, ketegangan akan menurun dan otot Anda lebih rilaks. Cobalah.

4. Cemburu
Wanita selalu merasa terbakar jika mendengar kekasihnya bermain dengan wanita lain. Jadi, tak usah heran jika nafsu untuk duel dengan pasangan di tempat tidur makin memuncak saat Anda cemburu padanya!

5. Ovulasi
Wanita sangat mudah sekali ‘naik’ saat masa ovulasi (pelepasan telur) tiba. Kira-kira dua minggu dari datang bulan terakhir adalah saat yang tepat untuk bercinta. Tapi bukan hal yang mudah jika Anda termasuk dalam kategori datang bulan tak teratur.
Kenali tandanya. Jika si dia tampak lebih menawan dan seperti ada sensasi ‘listrik’ saat bersinggungan dengannya, mungkin ini saatnya.

6. Pesta
Wanita cenderung mudah ‘bangkit’ dalam situasi romantis. Jangan heran jika usai berdansa dengan musik lembut, minum sedikit wine dan sedikit cumbuan sudah membuat Anda melayang dan ingin meneruskan ke tahap selanjutnya.

7. Film romantis
Tak semua wanita menyukai film panas, namun film-film dengan adegan seks yang dibintangi Brad Pitt atau Antonio Banderas bisa membuat Anda bergairah.
Sewalah film yang dibintangi bintang pujaan sambil melewatkan malam berkesan bersama pasangan.

8. Long-distance relationship
Cinta jarak jauh memiliki potensi besar untuk meningkatkan gairah kehidupan seksual Anda. Berpisah dengan pasangan beberapa hari atau bahkan beberapa minggu membuat Anda dan pasangan saling merindukan satu sama lain.
Jarak hanya menghubungkan Anda via komunikasi telepon, jadi saat Anda dan pasangan bertemu luapan dan gairah cinta yang selama ini Anda pendam akan meledak dan bukan tak mungkin Anda akan mengalami percintaan yang benar-benar luar biasa.

9. Kesendirian
Semakin lama wanita tak melakukan seks, semakin menumpuk gairah seksualnya. Jadi tak heran usai ‘puasa seks jangka panjang’ saat bertemu pasangan yang tepat Anda merasa menemukan oase seks padanya.

10. Kreatif
Jika pasangan Anda adalah pribadi yang kreatif, misalnya senang berkreasi di dapur, coba minta dia untuk sesekali merayu dan melakukan seks yang berbeda dari seks rutin anda.
Saat Anda menyiapkan makan malam misalnya, biarkan suami menyelinap ke dapur dan cobalah sedikit ‘pre-dinner sex’.
Well, semoga bisa membantu pasangan suami istri yang ingin meningkatkan keintiman nya dalam berumaha tangga ^.^v

Kolom Sex dari Dr. Love – Edisi Dua

T) Saya tidak melakukan hubungan seks lagi selama 2 tahun, setelah anak ke 2 lahir. Suami saya selalu sibuk di kantor dan kuliah S3nya. Saya sudah bicara dengan dia tapi dia bilang kami sudah punya cukup banyak anak. Tidak perlu berubungan seks lagi. Padahal hubungan seks tidak hanya untuk memiliki anak kan?
J) Suami kamu perlu mengerti bahwa hubungan seks bukan sekedar untuk membuat bayi ata upun untuk mencapai orgasme saja. Seks merupakan salah satu bentuk komunikasi penting bagi suami istri untuk mengetahui tentang tubuh masing-masing, memahami keadaan fisik masing-masing dan status kesehatan. Ini juga merupakan proses dimana rasa cinta, kasih dan sayang dapat diekspresikan. Kalian bisa juga menemui konsultan pasutri jika suami kamu masih terus menolak.

T) Suami saya sangat menikmati seks oral yang saya berikan, saya pun demikian. Apakah ini normal? Dan setiap kali kami berhubungan, saya terlalu bersemangat hingga sampai menjerit keras, sampai saya malu. Bagaimana cara mengendalikannya?
J) Seks oral merupakan bentuk lain dari meraba dan jalinan hubungan visual dimana pasangan mengekpresikan hasrat dan fantasi seksualnya. Dalam hal ini, yang terpenting adalah kepuasan kedua belah pihak. Tidak boleh memaksakan kegiatan seksual pada pasangan. Jika kedua pihak suka, tidak masalah. Sementara mengenai jeritan kamu, tidak perlu merasa malu karena ini adalah ekspresi seksual. Mungkin kamu bisa coba berhubungan seks sambil menyetel radio, sehingga jeritan akan tersamar. Atau mungkin pergi serta berlibur ke tempat lain sehingga jeritan kamu tidak didengar orang lain. Perlu diketahui, bahwa desahan dan jeritan bisa memberikan pengaruh baik bagi libido dan kepuasan seksual pasangan kamu.

T) Saya baru saja mengetahui bahwa anak laki-laki saya berusia 15 tahun bermasturbasi setiap hari. Saya tahu ini normal bagi anak remaja, tapi apakah sebaiknya saja anjurkan agar dia kurangi frekuensinya?
J) Tidak ada frekuensi yang benar dan salah dalam masturbasi. Remaja bisa melakukan ini dari 1 hingga 7 kali per harinya dan ini pun normal bagi gelora hormon di usia ini. Meski begitu, perlu diingat bahwa masturbasi bisa menyebabkan ketagihan sebagai bentuk pemuasan biologis diri sendiri. Coba kamu perhatikan keseimbangan kehidupan biologis, sosial dan emosional anak kamu, bisa jadi salah satu terlalu berlebihan keberadaannya. Cari tahu dengan melihat kepuasan anak kamu terhadap prestasinya di sekolah, pergaulannya dengan teman-teman dan bagaimana cara dirinya mengatasi stress. Ini sangat penting.

T) Saya berusia 17 tahun dan memiliki penis yang kecil. Sekitar 7,5 cm ketika normal dan 12,5cm ketika ereksi. Apakah penis saya akan ikut membesar dengan usia yang bertambah?
J) Penis kamu tidak akan ikut tumbuh membesar tapi penis akan bisa direnggangkan menjadi lebih besar jika kamu mendapatkan stimulasi seksual yang tepat dan hal ini disebabkan oleh pembuluh-pembuluh darah di penis kamu mengalir lebih deras ketika menerima rangsangan untuk ereksi.

T) Saya 18 tahun dan telah melakukan hubungan seks sejak usia 16. Saya dengar melakukan seks di usia terlalu muda bisa menyebabkan seorang wanita beresiko tinggi terkena kanker rahim. Apa ini benar?
J) Ya, semakin banyak pasangan seks kamu, khususnya jika tidak menggunakan pelindung, akan meningkatkan resiko terkenal kanker rahim dan penyakit menular seksual. Jadi ingatlah untuk melakukan online pharmacy without a prescription hubungan seks yang aman.

10 Alasan Libido Seks Wanita Menurun

Terapis seks dan pengarang buku Sex Matters®, Louanne Cole Weston, PhD, memaparkan 10 alasan atau penyebab yang paling sering dialami wanita, istri atau kekasih Anda ketika mereka menjadi tidak bergairah atau menolak berhubungan intim :
  1. Stres. Beragam tekanan akibat pekerjaan, masalah keuangan , pendidikan, stres, keluarga, dan problem lain dalam kehidupan jelas berpengaruh. Ketika stres meningkat, kebanyakan wanita justru tidak memilih seks sebagai solusi untuk meredakannya.
  2. Konsumsi obat antidepresan. Tidak setiap wanita akan menurun gairahnya, tetapi sebagian besar justru mengalaminya.
  3. Menyusui. Bila istri sedang masa menyusui, kandungan prolaktin (hormon yang memicu produksi ASI) bisa mengurangi dorongan seksual.
  4. Kurang tidur. Bagi sebagian besar wanita, tidur ternyata lebih utama daripada seks ketika sebelum menjalin hubungan dengan pria.
  5. Penggunaan alat kontrasepsi. Beberapa wanita akan mengalami penurunan dorongan atau hasrat seksual akibat konsumi pil (atau jenis pengobatan hormonal lainnya untuk mengendalikan kehamilan seperti patch, ring, atau suntikan).
  6. Pertengkaran dengan pasangan. Setiap hubungan atau relasi tentu saja akan berhadapan dengan tantangan baik berupa konflik atau pun keinginan. Hal ini akan mempengaruhi hasrat bercinta seorang wanita.
  7. Rendahnya kadar hormon testosteron. Hormon testosteron juga terdapat pada tubuh wanita dan kadarnya secara total dalam aliran darah ikut menentukan fungsi seksual para wanita. Mengukur kadar testosteron dalam tubuh juga penting untuk untuk mengungkap kemungkinan fisiologis penyebab rendahnya dorongan seks wanita.
  8. Tinggnya hormon SHBG. Wanita yang memiilki SHBG (sex hormone binding globulin) dalam jumlah tinggi biasanya tidak bergairah untuk melakukan hubungan intim. SHBG merupakan protein yang membalut testosteron dan membuatnya menjadi tidak tersedia bagi kebutuhan–kebutuhan tubuh wanita. Inilah yang akan menurunkan libido wanita.
  9. Kekhawatiran/kecemasan dalam keintiman. Ketidakmampuan untuk mengendalikan tingkat keintiman yang muncul dan dipelihara dalam sebuah hubungan adalah alasan yang sering timbul dari menurunnya dorongan seksual pasangan. Kecemasan biasanya timbul karena wanita pernah mendapat pengalaman buruh di masa lampau.
  10. Penampilan/ bentuk tubuh. Wanita yang melihat atau menganggap diri tidak menarik baik bagi pasangan ataupun dirinya sendiri bisa kehilangan confidence yang berujung pada menurunnya gairah.

Sumber : zia-info.co.cc

Ejakulasi Dini dan Lemah Syahwat

Apa itu Ejakulasi Dini? Ejakulasi Dini dikenal dengan ejakulasi terpaksa, yaitu Ejakulasi Dini terjadi ketika Anda mencapai orgasme sebelum Anda menginginkannya itu terjadi. Jadi Ejakulasi Dini itu ejakulasi yang terjadi terlalu dini.Dalam beberapa riset yang pernah dilakukan diketahui biasanya seorang pria mengalami ejakulasi dalam kurun waktu 5-10 menit sejak dirinya terangsang. Dan tentunya ejakulasi dini yang terlalu cepat bisa membuat pasangan tidak puas dengan kebutuhan dan kehidupan seksual mereka.
Ejakulasi dini menjadi masalah jika seorang pria ingin tetap ereksi untuk waktu yang lebih lama yang biasa dia lakukan. Dan bila terjadi ejakulasi dini, hal in sangat membuat frustasi untuk sebuah hubungan.
Ejakulasi dini adalah masalah umum. Diperkirakan bahwa sekitar 70% pria di seluruh dunia menderita kondisi seksual ini. Beberapa orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka memiliki masalah ini, mungkin karena pasangan mereka mungkin ragu-ragu untuk mendiskusikannya.
Penyebab ejakulasi dini
Ejakulasi dini biasanya merupakan kondisi sementara yang sebagian besar mempengaruhi pria tanpa berpengalaman atau sangat muda atau mereka yang berada di tahap awal hubungan.
Kebanyakan kasus ejakulasi dini disebabkan oleh stres, kecemasan kinerja atau kegembiraan.
Cepat klimaks mungkin merupakan kebiasaan yang berkembang selama usia muda tetapi bisa bertahan di kemudian hari.
Ejakulasi prematur kadang-kadang disebabkan oleh kondisi fisik seperti sensitivitas penis ekstrim, sklerosis ganda, saraf rusak atau masalah neurologis lainnya.
Ejakulasi Dini Primer – pengkondisian, trauma dan pendidikan
Ejakulasi prematur dapat dikategorikan sebagai ejakulasi dini primer dan ejakulasi dini sekunder. Ejakulasi dini primer terjadi bila Anda telah mengalami kondisi ini sejak Anda menjadi aktif secara seksual. Tidak seperti ejakulasi dini sementara atau seumur hidup, ejakulasi dini primer jarang disebabkan oleh kondisi fisik.
Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor psikologis berikut.
Pengkondisian: Para ahli percaya bahwa pengalaman awal Anda dengan hubungan seks dapat mempengaruhi masa depan dan kondisi aktivitas seksual Anda. Misalnya, jika, sebagai seorang remaja, Anda harus mengkondisikan diri Anda untuk cepat ejakulasi sehingga Anda tidak tertangkap basah sedang bercinta atau masturbasi, Anda akan merasa sulit untuk menghentikan kebiasaan ini.Trauma: Jika Anda sudah memiliki pengalaman seksual traumatis, terutama di usia muda, Anda mungkin menderita kecemasan seksual seumur hidup Anda. Trauma pengalaman beragam, mulai dari yang relatif ringan, seperti tertangkap basah saat masturbasi, sampai yang benar-benar serius, seperti dilecehkan secara seksual.Pendidikan: Jika Anda sudah memiliki pendidikan yang represif, khususnya berkaitan dengan seks, Anda mungkin merasa sulit untuk bersantai saat berhubungan seks, dan dapat mempertimbangkan aktivitas seksual sebagai dosa atau salah. Terlalu banyak hambatan seksual sering dapat mengakibatkan ejakulasi dini.
Ejakulasi dini Sekunder – penyebab psikologis dan fisik
Ejakulasi dini sekunder terjadi jika Anda telah ejakulasi normal ketika Anda pertama kali menjadi aktif secara seksual, tapi tiba-tiba mengembangkan kondisi ini. Penyebab ejakulasi dini sekunder bisa dihubungkan dengan baik fisik maupun faktor psikologis.
Faktor-faktor psikologis yang umum dialami termasuk masalah tak terselesaikan seperti masalah emosional atau seksual antara Anda dan pasangan Anda atau konflik lain dalam suatu hubungan, kecemasan kinerja, terutama ketika itu hubungan yang baru, serta stres dan depresi.
Penyebab fisik yang berkontribusi terhadap ejakulasi dini sekunder termasuk kondisi medis seperti sklerosis ganda, diabetes, hipertensi, masalah prostat, alkohol dan hipotiroid.
Ejakulasi yang tertunda
Ada sejumlah faktor fisik maupun psikologis yang dapat menyebabkan ejakulasi tertunda. Penyebab psikologis yang mengarah ke ejakulasi tertunda, seperti pengkondisian, trauma, depresi, stres, masalah hubungan dan pendidikan represif, adalah sama dengan ejakulasi dini.
Penyebab fisik seperti cedera pada saraf tulang belakang, diabetes, operasi prostat atau kandung kemih dan sklerosis ganda juga berkontribusi terhadap kemungkinan ejakulasi dini.
Beberapa pengobatan juga menyebabkan ejakulasi tertunda. Obat-obat ini termasuk antidepresan, obat hipertensi serta narkoba. Alkohol berlebihan juga diketahui menyebabkan ejakulasi dini.
Ejakulasi Retrograde
Ejakulasi Retrograde dapat disebabkan oleh cedera pada otot atau saraf yang mengelilingi kandung kemih Anda. Selama ejakulasi normal, air mani dialirkan melalui uretra dan diblokir agar tidak masuk ke kandung kemih Anda dengan otot-otot yang mengelilinginya. Jika saraf atau otot kandung kemih yang rusak karena beberapa alasan, air mani akan masuk ke dalam kandung kemih bukannya uretra.
Penyebab yang paling mungkin dari ejakulasi retrograde termasuk operasi kandung kemih atau prostat atau kondisi medis seperti sklerosis ganda , diabetes atau obat seperti alpha blocker yang digunakan dalam pengobatan tekanan darah tinggi.
Sumber : caramengatasiejakulasidini.org

Tips Sehat Meningkatkan Kualitas Sperma

Anda ingin meningkatkan peluang memiliki anak atau hanya sekadar ingin ejakulasi dengan tingkat sperma dan air mani yang tinggi? Sperma yang banyak merupakan satu tanda sistem reproduksi yang sehat. Tidak diragukan memiliki air mani dan sperma yang lebih banyak menghasilkan orgasme lebih lama, termasuk meningkatnya hasrat seks. Jika Anda ingin menyirami pasangan dengan cinta sekaligus menjadi seorang calon ayah, inilah beberapa tips untuk memperbaiki dan meningkatkan jumlah sperma:Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok saat ini, berhentilah. Selain menyebabkan napas tak sedap, merokok juga dapat memengaruhi jumlah sperma. Penelitian menujukan perokok memiliki jumlah sperma lebih kecil dibanding pria yang tidak merokok.
Hindari memakai celana ketat dan panas
Testis perlu memiliki suhu lebih sejuk dibanding bagian tubuh lain karena itu memakai celana dalam atau celana panjang ketat akan mengakibatkan suhu di sekitarnya panas. Sedapat mungkin usahakan tidak mengenakan celana dalam sewaktu tidur untuk menjaga suhu tetap sejuk.
Mulailah makanan makanan yang tepat
Diyakini atau tidak, pola makan akan memengaruhi produksi sperma. Cobalah makan makanan rendah lemak, berprotein tinggi, sayuran dan seluruh jenis padi-padian yang baik bagi kesehatan.
Kurangi hubungan intim dan masturbasi
Banyak pria mengeluhkan air mani mereka sedikit dan encer. Semakin banyak ejakulasi, semakin berkurang kekentalalan air mani tersebut. Jika Anda melakukan hubungan intim setiap hari atau lebih buruk lagi masturbasi akan berpengaruh pada jumlah sperma dan kekentalan air mani itu sendiri.
Kurangi alkohol
Alkohol dapat memengaruhi fungsi liver yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan tingkat estrogen. Jumlah estrogen yang tinggi dalam tubuh akan memengaruhi produksi sperma. Sebaiknya hentikan minum alkohol mulai saat ini apabila Anda tidak ingin kehilangan jumlah produksi sperma.
Mencoba suplemen alami
Suplemen alami diyakini dapat meningkatkan produksi sperma, seperti L-carnitine yang ditemukan dalam daging merah. Selain itu, susu merupakan asam amino alami yang dapat meningkatkan produksi sperma. Folic acid atau asam folat ketika digabung dengan seng dapat meningkatkan produksi sperma, L-arginine yang ditemukan dalam kacang-kacangan, telur, daging, dan wijen juga memiliki khasiat yang sama, termasuk vitamin E dan selenium yang dapat memperbaiki kecepatan dan konsentrasi sperma.
Konsumsi Herbal
Selain itu, konsumsi herbal diyakini bisa membantu menyuburkan sperma dengan cara meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh.
Dapatkan produk herbal  yang terbuat dari 100 % herbal alami dengan proses modern, namun tetap memiliki sifat asli, aroma dan khasiat yang sama dengan tumbuhannya.
Berikut Tips : Cara Tradisional Menyuburkan Kandungan dan Meningkatkan Volume Sperma
Memperoleh keturunan merupakan dambaan setiap orang yang berkeluarga. Jarang sekali orang berumah tangga hanya untuk kumpul- kumpul saja. Namun terkadang terdapat kendala untuk memperoleh keturunan, bisa jadi karena kandungan kurang subur atau kualitas sperma yang kurang bagus, atau hal lain misal penyakit.
Dibawah ini adalah resep tradisional leluhur, semoga bisa bermanfaat bagi anda yang mengalami masalah reproduksi:
Untuk menyuburkan kandungan, silahkan perbanyak konsumsi kecambah kacang hijau, ini mengandung vitamin E yang berkhasiat untuk meningkatkan kesuburan kandungan (sel telur)Untuk meningkatkan volume sperma, silahkan konsumsi air kelapa, disarankan air kelapa hijau. Dari pengalaman Air kelapa hijau mampu menetralisir racun.Bagi seorang perokok racun nikotin mampu menurunkan kualitas sperma dan daya ereksi, maka air kelapa hijau selain berfungsi mengatasi hal ini juga mampu meningkatkan volume sperma dan mengandung bahan alkohol yang memberikan pengaruh lebih hot dan berstamina bagi laki- laki.
Silahkan diterapkan tips ini semoga bermanfaat, namun untuk ilmiah lebih lanjutnya silahkan diupayakan sendiri.
Sumber : smartforedi.com

Syphilis

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum bersifat kronis dan menahun. Penyebabnya bakteri Treponema pallidum. Bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di vagina atau mulut) atau melalui kulit.Bakteri kemudian menyebar ke kelenjar getah bening terdekat. Selanjutnya menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah. Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan menyebabkan cacat bawaan. Perlu diketahui, seseorang yang pernah terinfeksi sifilis tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi kembali.
Gejala
Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi. Infeksi bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian. Gejala lainnya adalah merasa tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia. Sedangkan pada fase laten dimana tidak nampak gejala sama sekali. Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun atau berpuluh-puluh tahun atau bahkan sepanjang hidup penderita. Pada awal fase laten kadang luka yang infeksius kembali muncul.
Pengobatan
Menghindari hubungan seksual dengan penderita sifilis yang sedang dalam masa pengobatan. Jika sifilis sudah memasuki tahap laten maka perlu mengonsumsi obat anti bodi atas petunjuk dokter. Juga dianjurkan untuk tes darah.
Sumber : obat-penyakit.com

Minggu, 28 Agustus 2011

Pertumbuhan Gigi Susu

InGigi AnakSebelumnya saya mohon maaf karena baru sempat posting, akhir-akhir ini saya agak sibuk dan jarang ngeblog. Mudah-mudahan tidak mengecewakan yah :). kepada mas Ysugiri (www.ysugiri.blogspot.com)yang menunggu postingannya mohon maaf mas.
Sesuai dengan pertanyaan mas ysugiri saya akan membahas tentang, beberapa orang tua pastinya khawatir

Tindakan Orang tua

InGigi AnakBerikut saya berikan sedikit tips kepada orang tua dalam menangani anak yang sedang tumbuh gigi susunya,karena beberapa orang tua mengalami kesulitan dalam menghadapi anak yang sedang timbuh gigi susunya.

MERANGSANG ERUPSI GIGI

Biasanya bayi menjadi rewel kala tengah mengalami erupsi gigi. Karena erupsi gigi biasanya menimbulkan gejala demam yang tak terlalu tinggi atau dikenal dengan istilah sumeng. Ini terjadi karena gigi akan menembus

Tooth Camera

Alat Kedokteran Gigi
Satu alat kedokteran gigi ini bisa untuk foto2 dalam rongga mulut, walaupun bukan dokter gigi apa salahnya tau kondisi mulut kita. Asalkan jangan untuk yang aneh-aneh aja ya :)

Spesifikasi :
Image Device: 1/3 "CMOS high sensitivity
TV System: PAL/NTSC
Validity Pixel: PAL:628 X 582; NTSC: 510 X492
Definition: 380 lines
Sensitivity: 0.5 lux
Signal/noise ratio: 52db

Kedokteran Gigi

InDunia Medis Kita
Nah saya ingin mengakrabkan teman-teman kepada dunia dan mengambil beberapa hikmah, disini saya akan membahas tentang spesialisasi di bidang . Apa aja sih ?

Nah biar ga salah dan tepat memilih dokter gigi untuk perawatan gigi anda. Terkadang beberapa dokter malah mengambil bagian yang bukan bidang spesialis mereka, mungkin hal ini yang menyebabkan maraknya malpraktek dikalangan medis,

Aids dapat dilihat dari mulut

Kesehatan Mulut
Aids merupakan salah saru penyakit yang sangat menular dan pembunuh masal. sebagian dari kita kadang tidak mengetahui AIDS secaara pasti. Berikut saya jelaskan ciri-ciri orang yang terinfeksi AIDS pada rongga mulut.

AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang ditandai dengan rusaknya
system kekebalan tubuh sehingga mudah diserang berbagai macam infeksi. AIDS

Sumpah Dokter

Dunia Medis Kita
Beberapa kasus didunia medis sekarang ini terlihat sangat tidak berprikemanusiaan, sebagai contoh pasien yang sampai meninggal karena tidak diterima di RS karena berbagai alasan. Apakah nyawa manusia sangat tidak ada artinya sekarang ini? sungguh bertolak belakang dengan teori maupun sumpah yang telah diucapkan seorang dokter pada saaat akan menjalani profesi dokter. Atau sekarang ini memang uang lebih penting dari nyawa manusia?

Sekedar mengingatkan isi ataupun teman-teman non medis agar tau apa sih isi dari itu.berikut saya kutipkan .

Silahkan Copy Paste

Internet Banyak blogger yang sangat protek dengan hasil karya mereka dan tidak segan - segan memasang larangan unutuk copy paste tulisan yang mereka buat dengan susah payah. Namun kenapa disini judulnya ""? Ada apa dengan saya yang aneh sendiri dan tidak mendukung gerakan Anti copy paste, disini saya akan mengklarifikasi pernyataan saya. (wew udah seperti masalah serius nih perlu klarifikasi hehehe)

Kalau ditanyakan apakah saya mendukung gerakan copy paste? tidak juga, sebenarnya saya netral saja dan

Gigi Palsu

GIGI
Pernah terbayang kalau kita tua nanti akan memakai gigi tiruan/ ? Pastinya kita semua pernah melihat nenek, kakek atau orang tua kita memakai . Kebutuhan setiap orang untuk memakai cukup beragam, mulai dari kebutuhan untuk menggantikan gigi yang telah hilang, menggantikan gigi yang telah rusak dan dijadikan tanda status sosial yang sering kita dengar di daerah Madura.
Oleh karena itu tidak mengherankan jika gigi tiruan dengan bahan alloy emas banyak dipakai oleh kalangan

Coklat Tidak Berbahaya

Kesehatan Mulut
Beberapa orang tua sangat kawatir dengan cokalat, tidah hanya orang tua remaja yang selalu memperhatikan kesehatan gigi dan penampilan akan khawatir, namun tidak sebaiknya kita selalu memandang sesuatu dengan sebelah mata. Coklat mempunyai banyak efek positif, salah satunya dihari valentine mungkin yah ( hehehehe hayo saya belum dapet coklat nih ). Namun saya tidak akan membahas hubungan coklat dengan valentine, disini saya akan

Oral Hygiene

Kesehatan Mulut
dalam kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting, beberapa masalah mulut dan gigi terjadi karena kita kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Kesadaran menjaga sangat perlu dan merupakan obat pencegah terjadinya masalah gigi dan mulut yang paling manjur. Bukankah lebih baik mencegah dari pada mengobati?

Cara-cara yang dapat dilakukan sendiri dan saya rasa efektif dalam menjaga seperti :

Daun Sirih

Obat
Kesehatan gigi secara tradisional erat kaitannya dengan bagi orang Indonesia sudah pasti mengetahui kalau memang mempunyai banyak khasiat khusunya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut. Manfaat untuk gigi memang tidak diragukan lagi dan sampai sekarang kakek dan nenek masih menggunakan untuk membersihkan gigi ( ini pengalaman saya dikampung hehehe, mungkin kalau nenek dan kakeknya moderen sudah tidak menggunakan lagi). Beberapa daerah menggunakan sebagai sarana dalam ritual, dan

Makanan dan Gigi

Kesehatan Mulut
Beberapa orang mengklaim bahwa beberapa makanan dan zat tertentu membahayakan kesehatan gigi dan mulut, lalu apakah ada makanan yang memang tidak bisa kita makan karena akan menimbulkan masalah pada gigi kita? Memang beberapa makanan mempunyai efek tertentu dalam reaksi terhadap gigi dan mulut. Namun perlu diingat

Sabtu, 27 Agustus 2011

Gigi bungsu kenapa sih?

GIGI
Dari beberapa pertanyaan yang masuk sering menanyakan mengapa sakit saat sibungsu tumbuh, apa memang harus sakit? Kebanyakan memang terasa sakit namun mengapa gigi bungsu harus tumbuh kalau hanya untuk membuat masalah. Mari kita bersama-sama menelusuri jejak langkah si bungsu yang selalau dipermasalahkan ini.
Pertumbuhan atau kemunculan gigi bungsu yang dalam dunia kedokteran gigi sering disebut dengan dens molaris inferior tertius atau molar ketiga ini memang kerap memberikan rasa sakit yang sangat menggangu

Sikat dan Odol

Tips
Sebelumnya saya minta maaf karena lama absen, mudah-mudahan semua masih tetap menjaga kesehatan gigi dan mulut. Judul yang aneh ^^ mengapa yah ko kepikiran ngasi judul gini setelah lama absen ngeblog koq jadi rada ga karuan hehehe. merupakan dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan kalau mau gigi dan mulut kita sehat. Nah sikat apa yang cocok untuk gigi kita ( jangan sembarang sikat lo kan udah ada

Amandel

Dunia Medis KitaTerima kasi sebelumnya untuk masukan rekan-rekan yang masih berkenan untuk membangun kesehatan gigi menjadi lebih baik. Mohon maaf sebesar-besarnya baru bisa posting. Kali ini saya akan membahas mengenai . Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua. Beberapa pertanyaan yang ada dibenak kita seberapa bahaya penyakit ini? Sebenarnya sendiri memang selalu ada pada setiap tubuh manusia, disini kita menyadari betapa menakjubkannya sistem tubuh manusia. sendiri merupakan salah satu

Karies dan Diet

Dunia Medis KitaKaries merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang disebabkan oleh beberapa faktor, saya rasa sudah perbah saya bahas dan dipostingan sebelumnya anda akan lebih jelas mengenai karies :). Diet salah satu trend anak muda sekarang terutama bagi para remaja putri yang ingin tampil lebih PD dan menjaga kelangsingan tubuhnya. Namun apa hubungan antara ya? disini saya akan coba menjelaskan sedikit.


Pada dasarnya hubungan antara sangat simpel dan mudah untuk dimengerti, beberapa orang yang menjalani

Rokok dan Gigi

Kesehatan Mulut
Berbagai posting dan artikel mungkin susah banyak yang mengulas tentang rokok dan bahaya yang ditimbulkan. namun disini sayang ingin mengulas efek rokok khusu terhadap kesehatan mulut dan gigi. semuga bermanfaat dan selalu mohon saran dan kesan agar postingan ini makin sempurna.

mengapa rokok sangat erat kaitannya dengan kesehatan gigi dan mulut? jelas secara gampang bisa dijawab, karena rokok dihisap melalui mulut ( saya rasa ga ada tempat

Lebih baik mencegah sebelum sakit

Kesehatan Mulut
Ilmu pengobatan dan tarapi penyakit sangat banyak kita temui, apa lagi saat ini dengan kemajuan teknologi internet kita dapat mengetahui berbagai hal khususnya dibidang kesehatan gigi dan mulut. Masyarakat tidak lagi awam tentang kesehatan gigi dan mulut. Namun dalam kenyataannya masih banyak dari kita pergi ke dokter gigi untuk mengobati dan bukan untuk mencegah. Hal ini juga perlu disadari oleh rekan medis agar

penyebab kegagalan anestesi lokal ( bius ) pada pasien.

Dunia Medis Kita
Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami kegagalan anestesi pada saat pencabutan atau perawatan gigi. Kegagalan anestesi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, hal ini tentu saja sangat merugikan kita. Tidak ada salahnya jika kita mengetahui beberapa faktor penyebab kegagalan anestesi.

1: Variasi Anatomi
Bius lokal selalu efektif jika disuntikkan di daerah anatomi yang tepat dan diberikan waktu yang cukup untuk

Coklat dapat melindungi terhadap kerusakan gigi

Kesehatan Mulut
Para peneliti telah menemukan bahwa coklat dapat mencegah kerusakan terhadap gigi. Hal ini begitu berhasil dalam memerangi pembusukan bahwa para ilmuwan percaya beberapa komponen yang mungkin satu hari ditambahkan untuk obat kumur atau pasta gigi.
Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Osaka University di Jepang menemukan bahwa bagian-bagian biji kakao, bahan utama cokelat, menggagalkan bakteri mulut dan kerusakan gigi.
Mereka menemukan bahwa biji kakao kulit - bagian luar dari kacang yang biasanya pergi ke limbah dalam produksi coklat - memiliki efek anti bakteri pada mulut dan dapat melawan

Oral Seks VS Kanker Mulut

Penyakit Mulut
Oral Seks Penyebab Kanker
Tahukah anda bahwa aktivitas oral seks bisa menyebabkan timbulnya kanker mulut? Sebuah penelitian dari The John Hopkins University School of Medicine scientists menyebutkan bahwa aktivitas oral seks merupakan salah satu cara berpindahnya human papillomavirus (HPV) yaitu virus penyebab terjadinya kanker servik dari servik ke mulut yang bisa menyebabnya munculnya kanker mulut.
Sebuah studi juga mengemukakan jumlah penderita kanker mulut setiap tahun nya semakin bertambah selama sepuluh tahun terakhir ini, bahkan melebihi penderita kanker testis dan kanker servik itu sendiri. Rata-rata penderita tersebut adalah mereka yang berusia dibawah 45 tahun dimana aktifitas seksual mereka sedang tinggi.
Pencegahan
Meski oral seks merupakan salah satu penyebab kanker mulut namun anda tak perlu terlalu khawatir, karena

Jumat, 26 Agustus 2011

Ditipu Iklan Lah Kok Mau Sich..

Aneh bin ajaib. Betapa kita mudah terbujuk (bila tak mau disebut “tertipu”) dengan iklan-iklan di televisi. Bagaimana hanya dengan mengonsumsi biskuit, lalu anak-anak tenaganya bisa sekuat macan? Bagaimana produk susu olahan bisa mencegah osteoporosis padahal enzim pencerna susu sudah tidak kita miliki lagi sejak usia kita 2 tahun?
Kalau mau tidak osteoporosis yang berjemur di sinar matahari pagi, paling kurang 30 menit dan melakukan aktivitas olah raga. Itulah mengapa orang yang aktif bekerja di sawah, ladang atau pegunungan di desa-desa

Buat Yang Merasa Jelek

Kalau cowok ganteng pendiam, cewek-cewek bilang : Woow, cool bangeeet…
Kalau cowok jelek pendiam, cewek-cewek bilang :  ih kuper…
Kalau cowok ganteng jomblo, cewek-cewek bilang :  Pasti dia perfeksionis
Kalau cowok jelek jomblo, cewek-cewek bilang :  Sudah jelas…kaga laku…
Kalau cowok ganteng berbuat jahat, cewek-cewek bilang :  Nobodoy’s perfect
Kalau cowok jelek berbuat jahat, cewek-cewek bilang :  Pantes…. tampangnya kriminal
Kalau cowok ganteng nolongin cewek yang diganggu preman, cewek-cewek bilang : Wuiih..jantan, kayak di

Kisah Ibu Mertua Yang Bawel

Al, judes, dan menyebalkan mempunyai 3 orang menantu dari ketiga putrinya yang cantik-cantik. Sang mertua ingin tahu apakah ketiga menantunya itu sayang juga kepada ibu mertuanya atau cuma kepada putrinya saja.
Dia lalu memutuskan mengujinya secara bergantian.
Suatu hari dia mengajak menantu pertama naik perahu motor ke tengah laut. Di sana dia sengaja menjatuhkan dirinya dari perahu terlempar ke dalam air laut. Sang menantu tanpa pikir panjang langsung terjun menyelamatkan ibu mertuanya. Besoknya ketika keluar rumah, sang menantu pertama melihat mobil

Ringkasan Jurnal (Tugas TTKI)

Ringkasan Editing Jurnal :
Makalah ini membahas pengembangan model simultan untuk
menentukan toleransi komponen produk perakitan dan pabrikan untuk proses manufaktur dengan menentukan batas toleransi kualitas, dan kendala waktu pengiriman untuk meminimalkan biaya total proses manufaktur. Total biaya sistem terdiri dari biaya produksi dan biaya kerugian kualitas sebagai fungsi toleransi, biaya operasional untuk kolaborasi multi-pabrik manufaktur yang meliputi: biaya setup, biaya material handling

Pengaruh Kebisingan, Temperatur dan Pencahayaan Terhadap Performa Karyawan


Setiap hari manusia terlibat pada suatu kondisi lingkungan kerja yang berbeda-beda dimana perbedaan kondisi tersebut sangat mempengaruhi terhadap kemampuan manusia. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang optimal apabila lingkungan kerjanya mendukung. Manusia akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik apabila ditunjang oleh lingkungan kerja yang baik. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan sebagai lingkungan kerja yang baik apabila manusia bisa melaksanakan kegiatannya dengan optimal dengan sehat, aman dan selamat. Ketidakberesan lingkungan kerja dapat terlihat akibatnya dalam waktu yang lama. Lebih jauh lagi keadaan lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak yang tentunya tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien dan produktif.
Lingkungan kerja yang nyaman sangat dibutuhkan oleh pekerja untuk dapat bekerja secara optimal dan produktif, oleh karena itu lingkungan kerja harus ditangani dan atau di desain sedemikian sehingga menjadi kondusif terhadap pekerja untuk melaksanakan kegiatan dalam suasana yang aman dan nyaman. Evaluasi lingkungan dilakukan dengan cara pengukuran kondisi tempat kerja dan mengetahui respon pekerja terhadap paparan lingkungan kerja.
Di dalam perencanaan dan perancangan sistem kerja perlu diperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi lingkungan kerja seperti, kebisingan, pencahayaan, suhu dan lain-lain. Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik apabila dalam kondisi tertentu manusia dapat melaksanakan kegiatannya dengan optimal. Ketidaksesuaian lingkungan kerja dengan manusia yang bekerja pada lingkungan tersebut dapat terlihat dampaknya dalam jangka waktu tertentu.
Faktor lingkungan kerja, alat, dan cara sangat berpengaruh terhadap produktivitas. Dalam usaha mendapatkan produktivitas yang tinggi, maka faktor-faktor tersebut harus serasi terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia pekerja. Secara skemetis alurpikir tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya produktivitas kerja dapat diilustrasikan pada gambar di bawah ini. Digambarkan bahwa faktor lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap performansi kerja yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktivitas pekerja.
Dalam suatu lingkungan kerja, manusia mempunyai peranan sentral kerja dimana manusia berperan sebagai perencana dan perancang suatu sistem kerja disamping manusia harus berinteraksi dengan sistem untuk dapat mengendalikan proses yang sedang berlangsung pada sistem kerja secara keseluruhan. Manusia sebagai salah satu komponen dari suatu sistem kerja merupakan bagian yang sangat kompleks dengan berbagai macam sifat, keterbatasan dan kemampuan yang dimilikinya. Namun demikian usaha untuk memahami tingkah laku manusia, khususnya tingkah laku kerja manusia tidak dapat dilakukan hanya dengan memahami kondisi fisik manusia saja. Kelebihan dan keterbatasan kondisi fisik manusia memang merupakan faktor yang harus diperhitungkan, tetapi bukan satu-satunya faktor yang menentukan produktivitas kerja.
Lingkungan kerja yang baik dan sesuai dengan kondisi manusia (pekerja) tentu saja akan memberikan pengaruh yang besar terhadap pekerja itu sendiri dan tentu saja terhadap produktivitas kerja yang dihasilkan. Oleh karena itu perancangan lingkungan kerja yang baik dan optimal sangat diperlukan. Berikut ini penjelasan mengenai faktor-faktor fisik lingkungan kerja. Kondisi yang ergonomis, yaitu lingkungan kerja yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi pekerja. Rasa nyaman sangat penting secara biologis karena akan mempengaruhi kinerja pada organ tubuh manusia ketika sedang bekerja. Penyimpangan dari batas kenyamanan akan menyebabkan perubahan secara fungsional yang pada akhirnya berpengaruh pada fisik maupun mental pekerja.
Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang optimal apabila lingkungan kerjanya mendukung. Kondisi kualitas lingkungan yang baik akan memberikan rasa nyaman dan sehat yang mendukung kinerja dan produktivitas manusia.
Kualitas lingkungan kerja yang baik dan sesuai dengan kondisi manusia sebagai pekerja akan mendukung kinerja dan produktivitas kerja yang dihasilkan. Pengendalian dan penanganan faktor-faktor lingkungan kerja seperti kebisingan, temperatur, getaran dan pencahayaan merupakan suatu masalah yang harus ditangani secara serius dan berkesinambungan. Suara yang bising, temperatur yang panas getaran dan pencahayaan yang kurang di dalam tempat kerja merupakan salah satu sumber yang mengakibatkan tekanan kerja dan penurunan produktivitas kerja.
Kebisingan
Kebisingan adalah salah satu polusi yang tidak dikehendaki manusia. Dikatakan tidak dikehendaki karena dalam jangka panjang, bunyi-bunyian tersebut akan dapat mengganggu ketenangan kerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi bahkan kebisingan yang serius dapat mengakibatkan kematian. Semakin lama telinga mendengar kebisingan, makin buruk pula dampak yang diakibatkannya, diantaranya adalah pendengaran dapat semakin berkurang
Seseorang cenderung mengabaikan bising yang dihasilkannya sendiri apabila bising yang ditimbulkan tersebut secara wajar menyertai pekerjaan, seperti bising mesin ketik atau mesin kerja. Sebagai patokan, bising yang hakekatnya mekanik atau elektrik, yang disebabkan kipas angin, transformator, motor, selalu lebih mengganggu daripada bising yang hakekatnya alami (angin, hujan, air terjun dan lain-lain).
Pengukuran kebisingan dilakukan dengan menggunakan sound level meter. Prinsip kerja alat ini adalah dengan mengukur tingkat tekanan bunyi. Tekanan bunyi adalah penyimpangan dalam tekanan atmosfir yang disebabkan oleh getaran partikel udara karena adanya gelombang yang dinyatakan sebagai amplitudo dari fluktuasi tekanan. Jika kita mengukur bunyi dengan satuan Pa ini, maka kita akan memperoleh angka-angka yang sangat besar dan susah digunakan. Skala decibell ini hampir sesuai dengan tanggapan manusia terhadap perubahan kekerasan bunyi, yang secara kasar sebanding dengan logaritma energi bunyi. Ini berarti bahwa energi bunyi yang sebanding dengan 10, 100, dan 1000 akan menghasilkan ditelinga pengaruh yang subyektif sebanding dengan logaritmanya, yaitu masing-masing 1, 2, dan 3. Bila skala logaritma ini dikalikan dengan 10 maka diperoleh skala decibell. Skala decibell ini menggunakan referensi ambang batas kemampuan dengar 20 mPa. Tingkat tekanan bunyi dari berbagai bunyi yang sering kita jumpai dinyatakan dalam skala Pa dan dB.
Hal-hal yang terkait dengan kebisingan mengenai sumber bising, pengukuran, dan pengaruhnya, serta pengendalian kebisingan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Sumber-sumber bising,
Sumber bising dalam pengendalian kebisingan lingkungan dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
a. Bising interior,
Bising yang berasal dari manusia, alat-alat rumah tangga atau mesin-mesin gedung yang antara lain disebabkan oleh radio, televisi, alat-alat musik, dan juga bising yang ditimbulkan oleh mesin-mesin yang ada digedung tersebut seperti kipas angin, motor kompresor pendingin, pencuci piring dan lain-lain.
b. Bising eksterior,
Bising yang dihasilkan oleh kendaraan transportasi darat, laut, maupun udara, dan alat-alat konstruksi. Dalam dunia industri jenis-jenis bising yang sering dijumpai antara lain meliputi:
Bising kontinu dengan jangkauan frekuensi yang luas. Misalkan suara yang ditimbulkan oleh mesin bubut, mesin frais, kipas angin, dan lain-lain.

Bising kontinu dengan jangkauan frekuensi yang sempit. Misalkan bising yang dihasilkan oleh suara mesin gergaji, katup gas, dan lain-lain.

Bising terputus-putus (intermittent). Misal suara lalu lintas, suara kapal terbang.

Bising impulsive seperti pukulan palu, tembakan pistol, dan lain-lain.
Sifat suatu kebisingan ditentukan oleh intensitas suara, frekuensi suara, dan waktu terjadinya kebisingan. ketiga faktor diatas juga dapat menentukan tingkat gangguan terhadap pendengaran manusia. Kebisingan yang mempunyai frekuensi tinggi lebih berbahaya daripada kebisingan dengan frekuensi lebih rendah. Dan semakin lama terjadinya kebisingan disuatu tempat, semakin besar akibat yang ditimbulkannya. Disamping itu juga terdapat faktor lain yang perlu diperhatikan dalam melakukan studi tentang kebisingan, faktor tersebut berupa bentuk kebisingan yang dihasilkan, berbentuk tetap atau terus-menerus (steady) atau tidak tetap (intermittent).
Kerusakan pendengaran manusia terjadi karena pengaruh kumulatif exposure dari suara diatas intensitas maksimal dalam jangka waktu lebih lama dari waktu yang diijinkan untuk tingkat kebisingan yang bersangkutan.
2. Pengukuran tingkat kebisingan,
Sumber kebisingan di perusahaan biasanya berasal dari mesin-mesin untuk proses produksi dan alat-alat lain yang dipakai untuk melakukan pekerjaan. Sumber-sumber tersebut harus diidentifikasi dan dinilai kehadirannya agar dapat dipantau sedini mungkin dalam upaya mencegah dan mengendalikan pengaruh paparan kebisingan terhadap pekerja yang terpapar. Dengan demikian penilaian tingkat intensitas kebisingan di perusahaan secara umum dimaksudkan untuk beberapa tujuan, yaitu:
a. Memperoleh data intensitas kebisingan pada sumber suara.
b. Memperoleh data intensitas kebisingan pada penerima suara (pekerja dan masyarakat sekitar perusahaan).
c. Menilai efektivitas sarana pengendalian kebisingan yang telah ada dan merencanakan langkah pengendalian lain yang lebih efektif.
d. Mengurangi tingkat intensitas kebisingan baik pada sumber suara maupun pada penerima suara sampai batas diperkenankan.
e. Membantu memilih alat pelindung dari kebisingan yang tepat sesuai dengan jenis kebisingannya.
Setelah intensitas dinilai dan dianalisis, selanjutnya hasil yang diperoleh harus dibandingkan dengan standar yang ditetapkan dengan tujuan untuk mengetahui apakah intensitas kebisingan yang diterima oleh pekerja sudah melampaui Nilai Ambang Batas (NAB) yang diperkenankan atau belum. Dengan demikian akan dapat segera dilakukan upaya pengendalian untuk mengurangi dampak pemaparan terhadap kebisingan. NAB kebisingan di tempat kerja berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 51/MEN/1999 yang merupakan pembaharuan dari Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 01/MEN/1978, dan Keputusan Menteri Kesehatan No: 405/Menkes/SK/XI/2002 besarnya rata-rata 85 dB-A untuk batas waktu kerja terus-menerus tidak lebih dari 8 jam atau 40 jam seminggu. Selanjutnya apabila tenaga kerja menerima pemaparan kebisingan lebih dari ketetapan tersebut, maka harus dilakukan pengurangan waktu pemaparan.
3. Pengaruh kebisingan,
Pengaruh pemaparan kebisingan secara umum dapat dikategorikan menjadi dua berdasarkan tinggi rendahnya intensitas kebisingan dan lamanya waktu pemaparan. Pertama, pengaruh pemaparan kebisingan intensias tinggi (diatas NAB) dan kedua, pengaruh pemaparan kebisingan intensitas rendah (di bawah NAB), yaitu:
a. Pengaruh kebisingan intensitas tinggi, sebagai berikut:
Pengaruh pemaparan kebisingan intensitas tinggi adalah terjadinya kerusakan pada indera pendengaran yang dapat menyebabkan penurunan daya dengar baik yang bersifat sementara maupun bersifat permanen atau ketulian.

Pengaruh kebisingan akan sangat terasa apabila jenis kebisingannya terputus-putus dan sumber kebisingannya tidak diketahui.

Secara fisiologis, kebisingan dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti: meningkatnya tekanan darah dan tekanan jantung, resiko serangan jantung meningkat, dan gangguan pencernaan.

Reaksi masyarakat, apabila kebisingan dari suatu proses produksi demikian hebatnya sehingga masyarakat sekitarnya menuntut agar kegiatan tersebut dihentikan.
b. Pengaruh kebisingan intensitas tingkat rendah,
Tingkat intensitas kebisingan rendah banyak ditemukan di lingkungan kerja seperti perkantoran, ruang administrasi perusahaan, dan lain-lain. Intensitas kebisingan yang masih dibawah NAB tersebut secara fisiologis tidak menyebabkan kerusakan pendengaran. Namun demikian, kehadirannya sering dapat menyebabkan penurunan performansi kerja, sebagai salah satu penyebab stres dan gangguan kesehatan lainnya. Stres yang disebabkan karena pemaparan kebisingan dapat menyebabkan terjadinya kelelahan dini, kegelisahan dan depresi. Secara spesifik stres karena kebisingan dapat menyebabkan dampak, yaitu:
Stres menuju keadaan cepat marah, sakit kepala, dan gangguan tidur.

Gangguan reaksi psikomotor.

Kehilangan konsentrasi.

Penurunan performansi kerja yang dapat menimbulkan kehilangan efisiensi dan produktivitas kerja.
4. Rencana dan langkah pengendalian kebisingan di tempat kerja,
Sebelum dilakukan langkah pengendalian kebisingan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat rencana pengendalian yang didasarkan pada hasil penilaian kebisingan dan damapak yang ditimbulkan. Rencana pengendalian dapat dilakukan dengan pendekatan melalui perspektif manajemen resiko kebisingan. Manajemen resiko yang dimaksud adalah suatu pendekatan yang logik dan sistemik untuk mengendalikan resiko yang mungkin timbul.
Langkah manajemen resiko kebisingan tersebut, yaitu:
a. Mengidentifikasi sumber-sumber kebisingan yang berada di tempat kerja.
b. Menilai resiko kebisingan yang berakibat serius terhadap penyakit dan cedera akibat kerja.
c. Mengambil langkah-langkah yang sesuai untuk mengendalikan atau meminimasi resiko kebisingan.
Setelah rencana dibuat seksama, langkah selanjutnya adalah melaksanakan rencana pengendalian kebisingan degan dua arah pendekatan, yaitu pendekatan jangka pendek (Short-term gain) dan pendekatan jangka panjang (Long-term gain) dari hirarki pengendalian. Pada pengendalian kebisingan dengan orientasi jangka panjang, teknik pengendaliannya secara berurutan adalah mengeliminasi sumber kebisingan secara teknik, secara administratif, dan penggunaan alat pelindung diri. Sedangkan untuk orientasi jangka pendek adalah sebaliknya secara berurutan.
a Eliminasi sumber kebisingan,
Pada teknik eliminasi ini dapat dilakukan dengan penggunaan tempat kerja atau pabrik baru sehingga biaya pengendalian dapat diminimalkan.

Pada tahap tender mesin-mesin yang akan dipakai, harus mensyaratkan maksimum intensitas kebisingan yang dikeluarkan dari mesin baru.

Pada tahap pembuatan pabrik dan pemasangan mesin, konstruksi bangunan harus dapat meredam kebsisingan serendah mungkin.
b Pengendalian kebisingan secara teknik,
Pengendalian kebisingan pada sumber suara. Penurunan kebisingan pada sumber suara dapat dilakukan dengan menutup mesin atau mengisolasi mesin sehingga terpisah dengan pekerja. Teknik ini dapat dilakukan dengan mendesain mesin memakai remote control. Selain itu dapat dilakukan redesain landasan mesin dengan bahan anti getaran. Namun demikian teknik ini memerlukan biaya yang sangat besar sehingga dalam prakteknya sulit di implementasikan.

Pengendalian kebisingan pada bagian transmisi kebisingan. apabila teknik pengendalian pada sumber suara sulit dilakukan, maka teknik berikutnya adalah dengan memberi pembatas atau sekat antara mesin dan pekerja. Cara lain adalah dengan menambah atau melapisi dinding, plafon, dan lantai dengan bahan penyerap suara.
c. Pengendalian kebisingan secara administratif,
Apabila teknik pengendalian secara teknik belum memungkinkan untuk dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah merencanakan teknik pengendalian secara administratif. Teknik pengendalian ini lebih difokuskan pada manajemen pemaparan. Langkah yang ditempuh adalah dengan mengatur rotasi kerja antara tempat yang bising dengan tempat yang lebih nyaman yang didasarkan pada intensitas kebisingan yang diterima.
d. Pengendalian pada penerima atau pekerja,
Teknik ini merupakan langkah terakhir apabila teknik pengendalian seperti yang telah dijelaskan diatas belum dimungkinkan untuk dilakukan. Jenis pengendalian ini dapat dilakukan dengan pemakaian alat pelindung telinga (tutup atau sumbat telinga). Menurut Pulat (1992) pemakaian sumbat telinga dapat mengurangi kebisingan sebesar ±30 dB. Sedangkan tutup telinga dapat mengurangi kebisingan sedikit lebih besar 40-50 dB. Pengendalian kebisingan pada penerima ini telah banyak ditemukan di perusahaan-perusahaan, karena secara sekilas biayanya relatif lebih murah. Namun demikian, banyak ditemukan kendala dalam pemakaian tutup atau sumbat telinga seperti, tingkat kedisplinan pekerja, mengurangi kenyamanan kerja, dan mengganggu pembicaraan.
Temperatur
Manusia selalu berusaha mempertahankan keadaan normal tubuh dengan sistem tubuh yang sangat sempurna sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi diluar tubuhnya. Tubuh manusia menyesuaikan diri karena kemampuannya untuk melakukan proses konveksi, radiasi, dan penguapan juka terjadi kekurangan atau kelebihan yang membebaninya. Tetapi, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan temperatur luar jika perubahannya tidak melebihi 20% untuk kondisi panas dan 35% untuk kondisi dingin terhadap temperatur normal ± 24 °C.
Temperatur udara lebih rendah dari 37 C berati temparatur dara ini dibawah kemampuan tubuh unutk menyesuaikasn didi (35% dibawah normal), maka tubuh manuasia akan mengalami kedinginan, karena hilangnya panas tubuh yang sebagian besar diakibatkan oleh konveksi dan radiasi, juga sebagian kecil akibat penguapan. Sebaliknya jika temperatur udara terlalu panas dibanding temperatur tubuh, maka tubuh akan menerima panas akibat konveksi dan radiasi yang jauh lebih besar dari kemampuan tubuh untuk mendinginkan tubuhnya malalui sistem penguapan. Hal ini menyebabkan temperatur tubuh menjadi ikut naik dengan tingginya temperatur udara. Temparatur yang terlalu dingin akan mengakibatkan gairah kerja menurun. Sedangkan temperatur udara yang terlampau panas, akan mengakibatkan cepat timbulnya kelelahan tubuh dan cenderung melakukan kesalahan dalam bekerja.
Secara fundamental, ergonomi merupakan studi tentang penyerasian antara pekerja dan pekerjaannya untuk meningkatkan performansi dan melindungi kehidupan. Untuk dapat melakukan penyerasian tersebut kita harus dapat memprediksi adanya stressor yang menyebabkan terjadinya strain dan mengevaluasinya. Mikroklimat dalam lingkungan kerja menjadi sangat penting karena dapat bertindak sebagai stressor yang menyebabkan strain kepada pekerja apabila tidak dikendalikan dengan baik. Mikroklimat dalam lingkungan kerja terdiri dan unsur suhu udara (kering dan basah), kelembaban nisbi, panas radiasi dan kecepatan gerakan udara.
Negara dengan empat musim, rekomendasi untuk comfort zone pada musim dingin adalah suhu ideal berkisar antara 19-23°C dengan kecepatan udara antara 0,1-0,2 m/det dan pada musim panas suhu ideal antara 22-24°C dengan kecepatan udara antara 0,15-0,4 m/det serta kelembaban antara 40-60% sepanjang tahun (WHS, 1992; Grantham, 1992 dan Grandjean, 1993). Sedangkan untuk negara dengan dua musim seperti Indonesia. rekomendasi tersebut perlu mendapat koreksi. Kaitannya dengan suhu panas lingkungan kerja, Grandjean (1993) memberikan batas toleransi suhu tinggi sebesar 35-40°C, kecepatan udara 0,2 m/detik, kelembaban antara 40-50%, perbedaan suhu permukaan <4°C.

Dengan demikian jelas bahwa mikroklimat yang tidak dikendalikan dengan baik akan berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan pekerja dan gangguan kesehatan, sehingga dapat meningkatkan beban kerja, mempercepat munculnya kelelahan dan keluhan subjektif serta menurunkan produktivitas kerja.
Metode terbaik untuk menentukan apakah tekanan panas di tempat kerja menyebakan gangguan kesehatan adalah dengan mengukur suhu inti tubuh pekerja yang bersangkutan. Normal suhu inti tubuh adalah 37° C, mungkin mudah dilampaui dengan akumulasi panas dan konveksi, konduksi, radiasi dan panas metabolisme. Apabila rerata suhu inti tubuh pekerja >38° C, diduga terdapat pemaparan suhu lingkungan panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh tersebut. Selanjutnya harus dilakukan pengukuran suhu lingkungan kerja.
Menurut Sutalaksana, dkk (1979) berbagai tingkat temperatur akan memberikan pengaruh yang berbeda-beda sebagai berikut:
a. 49 °C: Temperatur yang dapat ditahan sekitar 1 jam, tetapi jauh diatas tingkat kemampuan fisik dan mental. Lebih kurang 30° derajat Celcius: aktivitas mental dan daya tanggap mulai menurun dan cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan. Timbul kelelahan fisik.
b. ± 30 °C: Aktivitas mental dan daya tanggap mulai menurun dan cenderung untuk membuat kesalahan dalam pekerjaan, timbul kelelahan fisik.
c. ± 24 °C: Kondisi optimum.
d. ± 10 °C: Kelakuan fisik yang extrem mulai muncul.
Harga-harga diatas tidak mutlak berlaku untuk setiap orang karena sebenarnya kemampuan beradaptasi tiap orang berbeda-beda, tergantung di daerah bagaimana dia biasa hidup. Orang yang biasa hidup di daerah panas berbeda kemampuan beradaptasinya dibandingkan dengan mereka yang hidup di daerah dingin atau sedang. Tichauer telah menyelidiki pengaruh terhadap produktifitas para pekerja penenunan kapas, yang menyimpulkan bahwa tingkat produksi paling tinggi dicapai pada kondisi temperatur 750F – 800F (240C – 270C).
Nilai Ambang Batas (NAB) untuk iklim kerja adalah situasi kerja yang masih dapat dihadapi tenaga kerja dalam bekerja sehari-hari dimana tidak mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan untuk waktu kerja terus menerus selama 8 jam kerja sehari dan 40 jam seminggu. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 405/Menkes/SK/XI/2002) NAB terendah untuk temperatur ruangan adalah 18° C dan NAB tertinggi adalah 30° pada kelembaban nisbi udara antara 65% sampai dengan 95%.
Pencahayaan
Pencahayaan didefinisikan sebagai jumlah cahaya yang jatuh pada permukaan. Satuannya adalah lux (1 lm/m2), dimana lm adalah lumens atau lux cahaya. Salah satu faktor penting dari lingkkungan kerja yang dapat memberikan kepuasan dan produktivitas adalah adanya penerangan yang baik. Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan pekerja dapat melihat obyek-obyek yang dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa upaya-upaya yang tidak perlu.
Penerangan yang cukup dan diatur dengan baik juga akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat memelihara kegairahan kerja. Telah kita ketahui hampir semua pelaksanaan pekerjaan melibatkan fungsi mata, dimana sering kita temui jenis pekerjaan yang memerlukan tingkat penerangan tertentu agar tenaga kerja dapat dengan jelas mengamati obyek yang sedang dikerjakan. Intensitas penerangan yang sesuai dengan jenis pekerjaannnya jelas akan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Sanders dan McCormick (1987) menyimpulkan dari hasil penelitian pada 15 perusahaan, dimana seluruh perusahaan yang diteliti menunjukkan kenaikkan hasil kerja antara 4-35%. Selanjutnya Armstrong (1992) menyatakan bahwa intensitas penerangan yang kurang dapat menyebabkan gangguna visibilitas dan eyestrain. Sebaliknya intensitas penerangan yang berlebihan juga dapat menyebabkan glare, reflections, excessive shadows, visibility dan eyestrain. Semakin halus pekerjaan dan mnyangkut inspeksi serta pengendalian kualitas, atau halus detailnya dan kurang kontras, makin tinggi illuminasi yang diperluka, yaitu antara 500 lux sampai dengan 100 lux (Suma’mur, 1996).
Tenaga kerja disamping harus dengan jelas dapat melihat obyek-obyek yang sedang dikerjakan juga harus dapat melihat dengan jelas pula benda atau alat dan tempat disekitarnya yang mungkin mengakibatkan kecelakaan. Maka penerangan umum harus memadai. Dalam suatu pabrik dimana terdapat banyak mesin dan proses pekerjaan yang berbahaya maka penerangan harus didesain sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi kecelakaan kerja. Pekerjaan yang berbahaya harus dapat diamati dengan jelas dan cepat, karena banyak kecelakaan terjadi akibat penerangan kurang memadai.
Secara umum jenis penerangan atau pencahayaan dibedakan menjadi dua yaitu penerangan buatan (penerangan artifisial) dan penerangan alamiah (dan sinar matahari). Untuk mengurangi pemborosan energi disarankan untuk mengunakan penerangan alamiah, akan tetapi setiap tempat kerja harus pula disediakan penerangan buatan yang memadai. Hal mi untuk menanggulangi jika dalam keadaan mendung atau kerja di malam hari. Perlu diingat bahwa penggunaan penerangan buatan harus selalu diadakan perawatan yang baik oleh karena lampu yang kotor akan menurunkan intensitas penerangan sampai dengan 30%. Tingkat penerangan pada-tiap tiap pekerjaan berbeda tergantung sifat dan jenis pekerjaannya. Sebagai contoh gudang memerlukan intensitas penerangan yang lebih rendah dan tempat kerja administrasi, dimana diperlukan ketelitian yang lebih tinggi.
Menurut Grandjean (1993) penerangan yang tidak didesain dengan baik akan menimbulkan gangguan atau kelelahan penglihatan selama kerja. Pengaruh dan penerangan yang kurang memenuhi syarat akan mengakibatkan dampak, yaitu:
1. Kelelahan mata sehingga berkurangnya daya dan effisiensi kerja.
2. Kelelahan mental.
3. Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
4. Kerusakan indra mata dan lain-lain.
Selanjutnya pengaruh kelelahan pada mata tersebut akan bermuara kepada penurunan performansi kerja, sebagai berikut:
1. Kehilangan produktivitas
2. Kualitas kerja rendah
3. Banyak terjadi kesalahan
4. Kecelakan kerja meningkat
Intensitas penerangan yang dibutuhkan di masing-masing tempat kerja ditentukan dan jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan. Semakin tinggi tingkat ketelitian suatu pekerjaan, maka akan semakin besar kebutuhan intensitas penerangan yang diperlukan, demikian pula sebaliknya. Standar penerangan di Indonesia telah ditetapkan seperti tersebut dalam Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) No. 7 Tahun 1964, Tentang syarat-syarat kesehatan, kebersihan dan penerangan di tempat kerja. Standar penerangan yang ditetapkan untuk di Indonesia tersebut secara garis besar hampir sama dengan standar internasional. Sebagai contoh di Australia menggunakan standar AS 1680 untuk ‘Interior Lighting‘ yang mengatur intensitas penerangan sesuai dengan jenis dan sifat pekerjaannya. Secara ringkas intensitas penerangan yang dimaksud dapat dijelaskan, sebagai berikut:
1. Penerangan untuk halaman dan jalan-jalan di lingkungan perusahaan harus mempunyai intensitas penerangan paling sedikit 20 lux.
2. Penerangan untuk pekerjaan-pekerjaan yang hanya membedakan barang kasar dan besar paling sedikit mempunyai intensitas penerangan 50 lux.
3. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan yang membedakan barang-barang kecil secara sepintas paling sedikit mempunyai intensitas penerangan 100 lux.
4. Penerangan untuk pekerjaan yang membeda-bedakan barang kecil agak teliti paling sedikit mempunyai intensitas penerangan 200 luks.
5. Penerangan untuk pekerjaan yang membedakan dengan teliti dan barang-barang yang kecil dan halus, paling sedikit mempunyai intensitas penerangan 300 lux.
6. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan membeda-bedakan barang halus dengan kontras yang sedang dalam waktu yang lama, harus mempunyai intensitas penerangan paling sedikit 500 – 1000 lux.
7. Penerangan yang cukup untuk pekerjaan membeda-bedakan barang yang sangat halus dengan kontras yang kurang dan dalam waktu yang lama, harus mempunyai intensitas penerangan paling sedikit 2000 lux.
Tabel Intensitas cahaya di ruang kerja
Jenis KegiatanTingkat Pencahayaan Minimal (lux)KeteranganPekerjaan kasar dan tidak terus-menerus100Ruang penyimpanan dan peralatan atau instalasi yang memerlukan pekerjaan kontinyuPekerjaan kasar dan terus-menerus200Pekerjaan dengan mesin dan perakitan kasarPekerjaan rutin300Ruang administrasi, ruang kontrol, pekerjaan mesin dan perakitanPekerjaan agak halus500Pembuatan gambar atau bekerja dengan mesin kantor, pemeriksaan atau pekerjaan dengan mesinPekerjaan halus1000Pemilihan warna, pemrosesan tekstil, pekerjaan mesin halus dan perakitan halusPekerjaan sangat halus1500
tidak menimbulkan bayanganMengukir dengan tangan, pemeriksaan pekerjaan mesin, dan perakitan yang sangat halusPekerjaan terinci3000 tidakmenimbulkan bayanganPemeriksaan pekerjaan, perakitan sangat halus
Uraian tentang lingkungan kerja fisik tersebut dapat dipertegas bahwa dengan pengendalian faktor-faktor yang berbahaya di lingkungan kerja diharapkan akan tercipta lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan produktif bagi tenaga kerja. Hal tersebut dimaksudkan untuk menurunkan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja sehingga akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
http://www.mercubuana.ac.id/
Sumber Referensi :
Departemen Kesehatan. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 405/Menkes/SK/XI/2002. www.depkes.go.id
Hicks, Charles. Fundamental Concepts in the Design of Experiments.Florida : Saunders College Publishing. 1993.
McCormick,E.J and M.S. Sanders. Human Factor in Engineering and Design. New York : McGraw Hill Book Company, 1994.
Montgomery, Douglas. Design and Analysis of Experiments. New York : John Wiley & Sons Inc. 1991.
Muhaimin. Teknologi Pencahayaan. Bandung: Refika Aditama, 2001.
Nurmianto, Eko. Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya : Penerbit Guna Widya, 1995.
Sudjana. Desain dan Analisis Eksperimen. Bandung : Penerbit Tarsito. 1995.
Sudjana. Metoda Statistika.. Bandung : Penerbit Tarsto. 1992.
Suma’mur. Hyperkes Kesehatan Kerja Dan Ergonomi. Jakarta: Muara Agung Dharma Bhakti, 1987.
Sutalaksana dkk. Teknik Tata Cara Kerja. Jurusan Teknik Industri, Bandung : ITB, 1979.
Tarwaka dkk. Ergonomi untuk keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas. Surakarta : UNIBA PRESS, 2004.
Wignjosoebroto, Sritomo. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu : Teknik Analisis untuk Peningkatan Produktivitas Kerja. Surabaya : Penerbit Guna Widya, 2000

Kualitas Produk Vs Kepuasan Pelanggan


Pengaruh globalisasi dalam dunia industri saat ini telah menyebabkan persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat dan kompetitif. Berdasarkan hal itu, maka perusahaan dituntut untuk dapat terus berkembang sehingga mampu menghadapi persaingan yang ada.
Dalam persaingan, kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan merupakan satu hal yang sangat penting. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh tingkat mutu yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan yang meliputi kualitas produk, harga serta ketepatan waktu pengiriman. Semakin tinggi tingkat mutu yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, maka akan semakin tinggi tingkat terpenuhinya kebutuhan pelanggan yang biasa dinyatakan oleh tingkat kepuasan pelanggan. Tetapi apabila terdapat kesenjangan antara tingkat mutu yang diberikan perusahaan dengan kebutuhan aktual pelanggan, maka akan timbul masalah ketidakpuasan pelanggan yang merupakan masalah mutu yang harus diselesaikan oleh perusahaan sebab dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan hal itu, maka perusahaan diharuskan untuk dapat meningkatkan secara terus menerus kemampuan produksinya dalam menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang, membuat para pelaku bisnis lebih memacu diri dalam menghasilkan produk yang dapat diterima dan dipergunakan oleh konsumen. Hal tersebut menyebabkan semakin banyak produk yang dipasarkan haruslah mempunyai banyak keunggulan yang memudahkan konsumen sebagai pemakai produk. Banyak terobosan baru yang dikembangkan oleh produsen yang intinya adalah untuk meningkatkan kualitas produk, Segala upaya yang dilakukan oleh pihak produsen tersebut memacu pihak konsumen untuk melakukan pilihan atau lebih selektif dalam menggunakan suatu jenis produk atau pelayanan dari pihak produsen.
Suatu perusahaan tidak akan bertahan tanpa ada konsumen yang mempergunakan atau memakai produk yang dihasilkan pihak produsen, oleh sebab itu guna meningkatkan mutu dari produk yang dihasilkan suatu perusahaan haruslah berdasarkan kepuasan pelanggan (Customer satisfaction). Dengan mengetahui kepuasan pelanggan maka barang atau jasa yang produksi suatu produsen tersebut memiliki nilai lebih karena lebih diminati konsumen sebagai pemakai produk tersebut.
Kepuasan pelanggan secara umum mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Ada beberapa unsur yang penting didalam kualitas yang ditetapkan pelanggan yaitu :
1. Pelanggan merupakan prioritas utama perusahaan. Kelangsungan perusahaan tergantung pada pelanggan.
2. Pelanggan yang royal akan membeli berkali kali dari produk atau jasa yang sama.
3. Kepuasan pelanggan dijamin dengan menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Kualitas adalah salah satu pokok masalah yang sering disalah artikan, makna kualitas berbeda berdasarkan dengan konteks yang dipecahkan. Penilaian yang berbeda dalam menilai criteria kualitas tersebut. Kualitas suatu produk atau jasa ditentukan oleh para pelanggan. Langkah pertama yang harus dilakukan organisasi atau perusahaan adalah mengetahui dan menyetujui apa yang diinginkan oleh pelanggan (kebutuhan pelanggan). Langkah kedua adalah suatu organisasi harus memproduksi tepat dengan apa yang diinginkan pelanggan, dengan biaya yang serendah mungkin.
Suatu bentuk dasar konsep kualitas sering diartikan sebagai ukuran kebaikan suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas disain dan kualitas kesesuaian. Kualitas disain adalah merupakan fungsi spesifik produk dan kualitas kesesuaian merupakan ukuran dalam seberapa jauh suatu produk memenuhi syarat atau spesifikasi kualitas yang diterapkan.
Banyak definisi kualitas yang diterima secara universal, diantara definisi tersebut diantaranya adalah elemen – elemen kualitas yang dikemukakan oleh Cohen ( 1995 ) :
a. Kualitas meliputi usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
b. Kualitas mencakup produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan.
c. Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah (misal apa yang dianggap berkualitas saat ini mungkin diangggap kurang saat mendatang).
Berdasarkan elemen tersebut dapat dibuat definisi kualitas yaitu “ Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan konsumen.
Perencanaan kualitas
Pada hakekatnya tujuan bisnis adalah untuk menciptakan dan mempertahankan para pelanggan. Dalam pendekatan Total Quality Management, kualitas ditentukan oleh pelanggan. Setiap usaha menajemen didalam TQM diarahkan pada tujuan yang sama, yaitu terciptanya kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan menurut Bounds ( 1990 ) terdapat beberapa manfaat diantaranya :
q Hubungan antara pelanggan dan perusahaan menjadi harmonis.
q Memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang.
q Memberikan rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan.
q Reputasi perusahaan menjadi baik dimata pelanggan.
q Laba yang di peroleh menjadi semakin meningkat.
Saat ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidakpuasan pelanggan adalah faktor penentu suatu usaha bisnis, oleh karena itu semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini. Setiap hal yang berhubungan dengan kepuasan atau kepentingan pelanggan adalah pemasaran, konsumen dan peneliti perilaku konsumen.
Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis, yang mana bisa dilihat dengan semakin banyaknya produsen yang terlibat dalam pemenuhan harapan dan keinginan konsumen, sehingga tiap unit usaha bisnis harus dapat menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan sebagai tujuan utama.
Dengan semakin banyaknya unit usaha yang menawarkan produk dan jasa, maka konsumen memiliki banyak pilihan dalam memilih. Hak hak konsumen pun mulai mendapatkan perhatian besar, terutama yang berhubungan langsung dengan pemakaian barang atau jasa tertentu. Dengan semakin banyaknya bermunculan perlindungan konsumen yang kesemuanya memiliki tujuan memperjuangkan hak konsumen, etika bisnis dan kesadaran dan kecintaan akan lingkungan. Dengan mempelajari kepuasan pelanggan adalah sebuah upaya dalam rangka strategi bertahan dalam bisnis dan dapat juga dikatakan sebagai upaya pemecahan yang maksimum dari pemenuhan kepuasan para pelanggan.
Identifikasi Jenis Jenis pelanggan.
Tujuan dari suatu bisnis menurut Cnaars ( 1991 ) adalah untuk menciptakan para pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara suatu usaha bisnis dengan pelanggan menjadi harmonos, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya suatu loyalitas pelanggan, dan membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut ( word of mounth ) yang dapat menguntungkan suatu usaha bisnis ( Tjiptono,1994 ). Ada beberapa pakar yang memberikan definisi mengenai kepuasan pelanggan. Menurut Wilkie ( 1990 ) kepuasan pelanggan adalah suatu tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumi suatu produk atau jasa. Menurut Engel ( 1990 ) kepuasan pelanggan adalah merupakan suatu evaluasi purnabeli dimana alternatif yang dipilih sekurang – kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidak puasan timbul apabila hasil ( outcome ) tidak memenuhi harapan. Day Dalam Tse dan Wilson (1988 ) menyatakan bahwa kepuasan dan ketidakpuasan (disconfirmation) yang dirasakan antara harapan sebelumnya (atau norma kinerja lainnya ) dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah di konsumsi.
LLBean, Freeport, Maine, memberikan beberapa definisi tentang pelanggan, yaitu:
q Pelanggan adalah orang yang tidak tergantung pada kita, tetapi kita yang bergantung padanya.
q Pelanggan adalah orang yang menbawa kita bergantung padanya.
q Tidak ada seorangpung yang pernah menang beradu argumen dengan pelanggan.
q Pelanggan adalah orang yang teramat penting yang harus dipuaskan.
Jenis – jenis pelanggan pada system kualitas modern, yaitu:
a. Pelanggan internal (Internal customer ).
Pelanggan internal adalah orang yang berada dalam perusahaan dan memiliki pengaruh pada performance pekerjaan ( atau perusahaan ) kita. Bagian bagian pembelian, produksi, penjualan, pembayaran gaji, rekruitmen dan karyawan , merupakan contoh pelanggan internal. Sebagai contoh pembayaran gaji karyawan .
b. Pelanggan antara (Intermediete customer )
Pelanggan antara adalah mereka yang bertindak sebagai perantara, bukan sebagai pemakai akhir produk itu. Distributor yang mendistribusikan produk, agen agen perjalanan yang memesankan kamar hotel untuk pemakai lakhir.
c. Pelanggan eksternal (External customer )
Pelanggan eksternal adalah pembeli atau pemakai akhir produk itu, sering disebut sebagai pelanggan nyata (Real customer ). Pelanggan eksternal merupakan orang yang membayar untuk menggunakan produk yang dihasilkan itu.
Dari berbagai definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya kepuasan pelanggan mencakup perbedaan antara harapan dan kinerja atau hasil yang didapatkan. Pengertian ini didasari disconfirmation paradigma dalam Engen (1990 ) Pawitra (1993).
Dalam evaluasi terhadap produksi, jasa atau perusahaan tertentu, konsumen pada umumnya mengacu pada berbagai faktor atau dimensi. Faktor yang biasa dipakai dalam mengevaluasi kepuasan produksi manufaktur Garvin dalam Lovelock (1994 ) antara lain meliputi:
1. Reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya. Kinerja
( Performance ) karakteristik operasi pokok dari produk inti ( core product ) yang dibeli. Berkaitan dengan aspek fungsional dari produk tersebut dan merupakan karakteristik pokok yang dipertimbangkan pelanggan ketika membeli sesuatu.
2. Ciri – ciri atau keistimewaaan tambahan ( features ) yaitu karakteristik sekunder atau pelengkap yang merupakan fasilitas tambahan yang menambah fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan pilihan pengembangan. Biasanya pelanggan mendefinisikan nilai delam bentuk fleksibilitas dan kemampuan mereka untuk memeilih featur yang ada, juga kualitas dari feature tersebut.
3. Kehandalan ( reliability ) yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal digunakan. Berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu produk melaksanakan fungsinya secara berhasil dalam waktu tertentu di bawah kondisi tertentu. Dengan demikian keandalan merupakan karakteristik yang merefleksikan kemungkinan atau probabilitas tingkat keberhasilan dalam penggunaan produk.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to Specifications ) yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar yang telah ditetapkan. Biasanya berkaitan denga tingkat kesesuaian produk terhadap spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan pelanggan.
5. Daya tahan ( durability ) berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat digunakan. Biasanya karakteristik ini berhubungan dengan ukuran masa pakai suatu produk.
6. kemampuan Pelayanan (Serviceability) merupakan karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan, kopetensi, kenyamanan, mudah direspirasi, serta penggulangan keluhan yang memuaskan.
7. Estetika ( Estebility ), merupakan karakteristik yang bersifat subjective sehingga berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi dari preferensi atau pilihan individu. Dengan demikian estetika suatu produk berkaitan dengan perasaan pribadi tertentu seperti : keelokan, kemulusan, selera dll.
8. Kualitas yang dirasakan ( Peceived quality ) bersifat subjektif, berkaitan dengan perasaan pelanggan delam mengkonsumsi produk it seperti : meningkatkan harga diri, biasanya merupakan karakteristik yang berhubungan dengan reputasi ( image, brand name ).
Sementara itu dalam mengevaluasi jasa yang bersifat intangible, konsumen umumnya menggunakan bebarapa faktor yaitu:
1. Bukti fisik ( tangible ) adalah bukti langsung yang berupa fasilitas fisik, perlengkapan pegawai,dan sarana penunjang lainya.
2. Keandalan ( reliability ) yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera dan memuaskan.
3. Daya tangkap ( responsiveness ) yaitu keinginan para staf dan karyawan untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tangap.
4. Jaminan ( assurance ), kemampuan, kesopanan dan sifat dapat dipercaya dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko atau gangguan.
5. Empati, meliput kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik dan memahami kepatuhan para pelanggan.
Dalam mengevaluasi keputusan terhadap suatu usaha atau perusahaan tertentu, faktor faktor yang digunakan bisa berupa kombinasi dari faktor faktor penentu kepuasan terhadap produk atau jasa. Umumnya yang biasa digunakan konsumen adalah aspek pelayanan dan aspek kualitas barang atau jasa yang dibeli.
Prinsip – Prinsip Dasar Kepuasan Konsumen
Karena nilai dari kualitas adalah kepuasan pelanggan, perlu dipahami komponen komponen yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan itu. Pada dasarnya pelanggan dapat didefinisikan secra sederhana sebagai suatu keadaan dimana kebutuhan, keinginan, dan harapan pelanggan dapat terlampaui melalui produk yang dikonsumsi.
Kepuasan pelanggan bisa dikatakan suatu rasio atau perbandingan, maka dapat dirumuskan persamaan kepuasan pelanggan tersebut sebagai berikut :
Z = X/Y dimana Z adalah kepuasan pelanggan, X adalah kualitas yang dirasakan pelanggan, dan Y adalah kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan. Jika pelanggan merasa kualitas produk melebihi kebutuhan, keinginan ,dan harapan pelanggan, maka kepuasan pelanggan akan menjadi tinggi atau paling sedikit akan lebih bernilai lebih tinggi dari satu ( Z > 1 ). Sedangkan bila kualitas yang diharapkan lebih rendah dari kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan, maka kepuasan akan menjadi rendah atau bernilai kurang dari satu ( Z < 1 ).

Faktor faktor yang memengaruhi persepsi pelanggan adalah :
1. Kebutuhan dan keinginan yang berkaitan dengan hal hal yang dirasa pelanggan ketika ia mencoba meakukan transaksi dengan produsen. Jika saat itu kebutuhan dan keinginan sangat besar, harapan atau espektasi pelanggan akan tinggi, demikian sebaliknya.
2. Pengalaman masa lalu ( terdahulu ) ketika mengkonsumsi produk dari perusahaan maupun dari pesaing.
3. Pengalaman dari teman teman, dimana mereka akan menceritakan kualitas produk yang dibeli. Hal tersebut jelas mempengaruhi persepsi pelanggan terutama pada produk yang dirasakan beresiko tinggi.
4. Komunikasi melakui iklan dan pemasaran sangat mempengaruhi persepsi pelanggan.
Taekuchi dan Quelch ( 1983 ) memdeskripsikan faktor faktor yang mempengaruhi persepsi pelanggan berdasarkan waktu sebelum, pada saat, dan sesudah membeli seperti ditunjukan pada tabel berikut ini :

Faktor yang mempengaruhi persepsi pelanggan berdasarkan waktu
Sebelum
membeli produkSaat
membeli produkSesudah
membeli produkImage ( citra ) dan nama merk perusahaanSpesifikasi performansiKemudahan instalasi dan penggunaanPengalaman sebelumnyaKomentar penjual produkPenanganan perbaikanOpini dari temanKondisi atau persyaratan jaminanKetersediaan suku cadangReputasi atau tempat penjualanKebijaksanaan perbaikan dan pelayananEfektifitas pelayanan purna jualPublikasi hasil – hasil pengujian produkProgram program pendukungKeandalan produkHarga yang diiklankanHarga yang ditetapkanPerformansi koperatif

Pengertian Harapan Pelanggan
Harapan pelanggan diyakini mempunyai peranan penting dalam menentukan kualitas produk (barang atau jasa ) dan kepuasan pelanggan. Pada dasarnya ada hubungan yang erat antara penentu kualitas dan kepuasan pelanggan. Dalam mengevaluasi ,pelanggan akan menggunakan harapan – harapan sebagai acuan – acuan standar yaitu:
1.Enduring Service Intesifiers. Faktor ini merupakan faktor yang bersifat stabil dan mendorong pelanggan untuk meningkatkan sentivikanya terhadap jasa.
2.Personal Need. Kebutuhan yang dirasakan seseorang yang mendasar bagi kesejahteraanya juga sangat menentukan harapan. Kebutuhan tersebut berupa kebutuhan fisik, social, dan psikologi.
3.Transitory Service Intensifiers. Faktor ini merupakan faktor individu yang bersifat sementara ( jangka pendek ) yang meningkatkan sentivitas pelanggan terhadap jasa . faktor tersebut yaitu:
- Situasi darurat pada saat pelangan sangat membutuhkan jasa dan ingin produsen bisa membantunya (misal jasa Penukaran valuta asing saat seseorang mengunjungi suatu Negara ).
- Jasa terakhir yang dikonsumsi pelanggan dapat pula menjadi acuanya untuk menentukan baik buruknya jasa berikutnya.
4.Perceived Service Alternatives. Merupakan persepsi pelanggan terhadap tingkat atau derajat pelayanan perusahhan lain atau sejenis. Jika konsumen memiliki alternative, maka harapanya terhadap suatu jasa cendrung akan semakin besar.
5.Self Perceived Service Rule. Faktor ini adalah persepsi pelanggan tentang tingkat atau derajat keterlibatanya dalam memprngaruhi jasa yang diterimana.
6.Situational Factors. Faktor situasioal terdiri atas segala kemungkinan yang bisa mempengaruhi kinerja jasa, yang berada di luar kendali penyedia jasa.
7.Explicit service Promises. Faktor ini merupakan pernyataan (secara personal atau non personal) oleh organisasi tentang jasanya kepada pelanggan. Janji ini bisa berupa iklan, personal selling,atau komunikasi dengan karyawan organisasi tersebut.
8.Impict Service Promises. Faktor ini menyangkut petunjuk yang berkaitan langsung dengan jasa, yang menarik ksimpulan bagi pelanggan tentang jasa yang bagaimana yang seharusnya dan yang akan diberikan.
9.Word of Mounth (rekomendasi / saran orang lain). Merupakan pernyataan resmi (secara person atau non person) yang disampaikan oleh orang lain selain organisasi (service propident) kepada pelanggan.
10.Past Experience. Pengalaman masalampau meliputi hal hal yang telah dipelajari atau diketahui dari yang pernah diterimanya dimasa lalu.
Langkah langkah pemenuhan kebutuhan konsumen
Komunikasi antara konsumen dan orang orang yang terlibat dalam pengembangan produk sangat penting. Dengan ada kepastian komunikasi yang baik akan diketahui apa yang diinginkan pelanggan. Langkah – langkah yang bisa didapat untuk mendapatkan komunikasi yang baik antara konsumen dengan perencanaan pengembangan produk menurut Widodo (2000) yaitu :
1. Mendefinisikan cakupan dari usaha pengembangan terdiri dari :
a. Gambaran singkat produk : meliputi keuntungan utama yang akan didapat oleh konsumen apabila mengkonsumsi produk tersebut dan menghindari penunjukan suatu konsep produk tertentu.
b. Tujuan: meliputi waktu produk akan dikenalkan, “market share” yang diinginkan, dan performance keunggulan yang diharapkan.
c. Pasar yang ditargetkan.
d. Asumsi yang menghambat usaha pengembangan.
e. Stakeholders : semua yang berpengaruh didalam pengembangan produk harus terlibat aktif dalam usaha mendukung pengembangan produk. Sebab tanggung jawab sukses atau tidaknya bukan tergantung oleh tim pengembangan melainkan oleh semua lini perusahaan.
Menurut Cohen (1995 ) karakteristik perusahaan yang sukses dalam membentuk pemenuhan kebutuhan pelanggan adalah sebagai berikut :
1) Visi, komitmen dan suasana manajemen yang baik menunjukan bukan hanya dengan kata kata melainkan dengan tindakan bahwa pelanggan itu penting bagi perusahaan, perusahaan memilih komitmen yang besar terhadap kepuasan konsumen dan kebutuhan konsumen lebih diutamakan dari pada kebutuhan internal perusahaan.
2) Pensejajaran dengan konsumen. Hal tersebut tercermin dalam beberapa hal berikut ini :
· Konsumen berperan sebagai penasehat penjualan.· Konsumen tidak pernah dijanjikan sesuatu yang lebih daripada yang dapat diberikan.· Perusahaan memahami atribut produk yang yang paling dihargai konsumen.· Masukan dan umpan balik dimasukan dalam pengembangan produk
3) Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan mengatasi permasalahan konsumen. Perusahaan harus bersifat “ Customer driver “ yang selalu berupaya untuk mengidentifikasikan dan mengatasi permasalah pelanggan. Hal tersebut tercermin dalam :
a. Keluhan pelanggan dipantau dan dianalisa.
b. Selalu mengupayakan umpan balik dari pelanggan.
c. Perusahaan selalu mengupayakan identifikasi dan menghilangkan proses dan prosedur yang tidak menciptakan nilai bagi para pelanggan.
4) Memanfaatkan informasi dari pelanggan. Perusahaan yang bersifat “ customer driver “ tidak hanya mengumpulkan umpan balik, tetapi menggunakan dan menyampaikan kepada semua pihak yang melakukan perbaikan. Pemanfaatan informasi tersebut tercermin dalam hal :
a. Semua karyawan memahami bagaimana pelanggan menentukan kualitas.
b. Karyawan semua tingkat diberi kesempatan untuk bertemu dengan pelanggan.
c. Karyawan mengetahui siapa yang menjadi “pelanggan sesungguhnya “.
d. Perusahaan membantu memberikan informasi yang membantu terciptanya harapan yang realities pada pelanggan.
e. Karyawan dan manajer memahami kebutuhan dan harapan pelanggan.
5) Mendekati para karyawan. Dalam pendekatan TQM tidak cukup bila suatu perusahaan pasif dan menunggu umpan balik yang disampaikan oleh konsumen. Pada pasar yang gobal saat ini perusahaan dituntut untuk lebih aktif dalam mendekati pelanggan. Hal – hal yang perlu dilakukan antara lain:
a. Berusaha untuk mengatasi semua keluhan pelanggan.
b. Melakukan kemudahan untuk para pelanggan untuk menjalankan bisnis.
c. Memudahkan para pelanggan dalam menyampaikan keluhannya.
6) Kemampuan, kesanggupan dan pemberdayaan karyawan. Para karyawan diperlakukan sebagai professional yang memiliki kemampuan dan diberdayakan untuk menggunakan pertimbangan tersendiri dalam melakukan hal – hal yang dianggap perlu dalam memuaskan kebutuhan pelanggan.
7) Penyempurnaan produk dan proses perbaikan secara terus menerus. Melakukan sesuatu dalam rangka pemenuhan kepuasan pelanggan. Pendekatan tersebut dapat diwujudkan dalam:
a. Kelompok fungsional berkerja sama dalam mencapai sasaran bersama.
b. Praktek – praktek bisnis terbaik dipelajari dan dilaksanakan.
c. Waktu siklus riset dan pengembangan secara terus menerus.
d. Setiap masalah diselesaikan dengan segera.
e. Melakukan investasi dalam pengembangan dengan inovatif.
Ada berbagai metode dalam mengembangkan dan menentukan prioritas konsumen ataupun kebutuhan pelanggan. Metode – metode tersebut merupakan langkah langkah sistematik dalam mengurangi beban yang harus dilakukan oleh tim penggembangan dalam mengembangkan produk. Salah satu metodenya adalah metode “ brain storming “ Adapun langkah langkah metode ini adaah sebagai berikut :
a. Brainstorming : Bertujuan untuk membangkitkan sebanyak mungkin ide – ide yang berasal dari anggota tim pengembang, analisa dilakukan melalui brainstorming. Jika digunakan untuk menentukan prioritas konsumen maka ide tersebut adalah siapa konsumen yang diharapkan.
b. Afinity Diagram : Dengan mengelompokan ide – ide yang didapat pada brainstorming dan memberikan label pada tiap group.
c. Perbandingan paired comparison analisa, dengan memberikan skor pada setiap konsumen yang didasari oleh penilaian tiap anggota tim.
d. Diagram paretto : Dapat dilakukan dengan menggunakan gambar urutan nilai skor dari tiap konsumen dalam histogram, kemudian diurutkan dari yang tertinggi sampai yang terendah, lalu memilih konsumen terpenting.
http://www.mercubuana.ac.id/
Sumber Referensi :
1. Gasperz, Vincent, “Metode Analisis Untuk Peningkatan Kualitas”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
2. Gasperz, Vincent, “Statistical Process Control”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2000.
3. Grant, L. Eugene, “Pengendalian Mutu Statistis”, Erlangga, Jakarta, 1993.
4. Kume, Hitoshi, “Statistical Methods For Quality Improvement”, AOTS, Japan, 1989.
5. Sudama, Gede Wayan, “Bahan Mata Kuliah Manajemen Kualitas”, Serpong, 2005.

Kiat Mengajar Janin


Membaca dan mendengar judul di atas, saya malah jadi malu sendiri, hehe..
Bukan bermaksud menggurui ataupun sok tau, karena saya sendiri saja belum married, heheh…
Sekedar berbagi info aja yg saya dapat via email dari seorang teman  kantor.
Khususnya bagi para calon ayah & calon ibu gituu…. yg sedang menanti datangnya si buah hati.  Semoga bermanfaat
1297705686272486079
7 Cara Santai Mengajar Janin (Bayi dalam kandungan)
1.  Sewaktu sang ibu bangun tidur katakan :  “Hai..!”  dengan perlahan menepuk perut. Katakanlah kepada calon bayi sambil diperagakan  : “Dede, mama sudah bangun, bagaimana denganmu..??  Dengan demikian, ketika lahir sang anak dapat mengikuti pola hidupnya (bangun pagi menurut waktunya) sehingga mudah diasuh.
2.  Berbagi sebelum makan. Pertama berilah sebuah nama panggilan. Setiap sebelum makan pagi, makan siang dan makan malam secara teratur, sambil membelaikan kedua tangan ke perut, berbicaralah dengan calon bayi. Pada kehamilan mencapai 6-7 bulan, sebagian bayi dapat menendang perut ibunya sebagai tanda respon. Berikan nama agar dia tahu mama sedang memanggil, dibarengi memperkenalkan keadaan sekelilingnya dan merasakan kenikmatan hidangan. Misalkan, “Selamat pagi Dede, mama sekarang makan pagi, cuacanya baik sekali, di depan mama ada sarapan, maukah kamu menikmatinya..?”
3.  Light Music yang meredakan.  Mendengarkan musik lembut dapat membantu calon mama relaks. Pilihlah music kegemaran mama, bukan yang dianggap bagus oleh orang lain. Pilihlah lagu tanpa syair, cegah music rock dan lagu pop. Ketika mendengarkan lagu dapat membuka baju agar perut nampak, calon bayi dapat merasakan dingin/panas, merasakan paparan cahaya.
4.  Bernyanyi untuk menentramkan emosi.  Hendaknya sang ayah belajar beberapa lagu untuk didengarkan calon bayi. Setelah bayi lahir, ketika anak rewel, dapat didengarkan nyayian ayahnya. Sang bayi akan terhentak sejenak, seakan pernah mendengar nyanyian tersebut akan menghentikan tangisannya.
5.  Sang ayah bercerita/berdongeng.  Ayah menyediakan beberapa buku cerita bergambar. Setiap malam sebelum tidur membacakan dongeng bersamadengan sang ibu. Sambil mendengar dongeng, ibu perlahan menepuk perutnya sambil melihat gambar cerita. Rasakan kerelaksan dan dampingan dari sang suami. Ayah bertugas dongeng, sesekali meraba perut ibu sambil bernostalgia saat mereka pacaran ketika muda.
6.  Memijat secara halus/perlahan-lahan.  Sang ayah memijat kepala, pinggang, kedua tangan dan lain-lain. Tapi perhatikan pada permulaan hamil 3 bulan atau ada gejala lain disamping kehamilan, misalkan kandungan terbalik atau pendarahan, pemijatan ini tidak dapat dilakukan. Juga dilarang memijat bahu, puting, betis, telapak kaki yang salah pijat yang menyebabkan kontraksi kandungan.
7.  Letakkan telapak tangan pada perut.  Sebelum mematikan lampu dan tidur katakan, ” Selamat malam Dede. Mama lelah, mau tidur.” Telapak tangan ayah dapat diletakkan di perut ibu untuk menenangkan calon bayi sehingga calon bayi mengetahuinya sebagai tanda harus segera tidur. Karena telapak tangan pria lebih hangatdan calon bayi akan lebih merasa nyaman mendengarkan getaran magnetic suara pria.